by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Jumat, 5 Juni 2020 - 21:16 WIB
Esposin, SRAGEN -- Sebuah balon udara berukuran besar ditemukan jatuh di kompleks Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Kalijambe, Sragen, Jumat (5/6/2020) malam. Balon udara tersebut masih berasap tanda api di dalamnya belum sepenuhnya padam.
Informasi yang dihimpun Esposin, jatuhnya balon udara itu terjadi pada pukul 18.00 WIB. Balon udara bertuliskan "Balon Cah Solo" itu terangkut kabel telepon di depan SPBU. Jatuhnya balon udara itu disertai keluarnya asap yang lumayan pekat sehingga membuat kesan terjadi kebakaran.
Ekonomi Indonesia Diprediksi Dihantam Resesi, Ini Penjelasan BI
Petugas di SPBU Kalijambe Sragen segera menyemprotkan alat pemadam api ringan (apar) ke balon udara itu untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
"Balon udara itu terbuat dari bahan plastik dan bambu. Diamaternya 1,5 meter dan panjang 6 meter. Berwarna putih dengan tulisan Balon Cah Solo," papar Kapolsek Kalijambe Iptu Aji Wiyono kepada Esposin, Jumat malam.
Golkar Pastikan Usung Gibran Rakabuming di Pilkada Solo
Jatuhnya balon udara itu menyita perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Mereka mengabadikan momen balon udara jatuh di SPBU Kalijambe Sragen itu melalui ponsel mereka. Tak lama berselang, aparat Polsek Kalijambe mendatangi lokasi.
Polisi dibantu kemudian menurunkan balon udara itu. Selanjutnya, balon udara itu dibawa ke Mapolsek Kalijambe.
Terungkap! Warga Ngerangan Klaten Sempat Ngeroki Pasien Covid-19 yang Meninggal
Kejadian balon udara jatuh di Soloraya bukan hanya terjadi di SPBU Kalijambe. Sebelumnya, balon udara berukuran besar kerap beterbangan di langit dan sering berasal dari arah Jawa Timur terutama setelah Lebaran. Namun belum jelas dari mana datangnya balon udara kali ini.
Belum Aman, Ganjar Tak Buru-Buru Buka Sekolah di Jateng
Terakhir, balon udara berukuran cukup besar jatuh di permukiman warga di Grobogan pekan lalu. Belum jelas siapa dan dari arah mana balon tersebut diterbangkan. Warga sudah berkali-kali diperingatkan agar tidak menerbangkan balon udara tanpa awak ini karena membahayakan penerbangan.