by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Kamis, 26 September 2024 - 20:25 WIB
ESPOS.ID - Anggota Polres Sragen Aiptu Furi Mulcahyadi. (Istimewa/Polres Sragen)
Esposin, SRAGEN—Aiptu Furi Mulcahyadi, pria kelahiran Cilacap 41 tahun lalu, tak sekadar menjadi aparat kepolisian yang bertugas di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) di Polres Sragen. Laki-laki yang tinggal di Perum KCVRI RT 03/17, Jaten, Karanganyar, itu juga dikenal sebagai sosok dengan keahlian khusus dan memiliki kepedulian tinggi pada kesehatan masyarakat. Ia mampu menyembuhkan gangguan kesehatan orang dengan pendekatan jasmani maupun rohani.
Ia memiliki keahlian melakukan pendampingan psikologis dan terapi kesehatan bagi warga yang membutuhkan dengan teknik-teknik khusus. Ia menggunakan teknik rukiah, bekam, hipnoterapi, dan konsultasi spiritual. Semua bantuan tersebut diberikan Furi kepada warga dengan cuma-cuma tanpa mengharap imbalan.
“Saat ini saya bertugas sebagai Ps. Paur Subbagbinkar Bagian SDM Polres Sragen. Saya juga dipercaya sebagai Ketua RW 017 di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Tugas saya membantu kepala desa dalam mengelola dan memanajemen masyarakat di lingkungan RW 017. Saya juga aktif sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, khususnya kelas Sragen,” ujar Furi kepada Esposin, Kamis (26/9/2024) sore.
Dengan keahlian khususnya, Furi sering dimintai bantuan untuk penyembuhan penyakit jantung, kanker, miom, kista, dan lain-lain dan penyakit nonmedis lainnya seperti gangguan psikis, guna-guna, santet, tenung, teluh, suka lupa rekaat salat, dan seterusnya. Ia juga biasa melakukan transfer penyakit lewat media telur, hypnoparenting, hingga ke konsultan psikologis. Apa yang dilakukannya itu sebagai bentuk problem solving bagi masalah yang dihadapi masyarakat.
“Semua pelayanan yang saya berikan gratis. Hal ini sebagai bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. Saya pernah melakukan pengobatan terhadap orang dengan gangguan jiwa, tenaga kerja wanita yang mengalami depresi di Singapura, korban judi online dan pinjaman online, dan seterusnya,” ujarnya.
Banyak video testimoni para tokoh di Karanganyar dan Sragen tentang pengabdian yang dilakukan sosok polisi yang bertugas di Polres Sragen ini. Bahkan Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengapresiasi tinggi kepada Furi atas dedikasinya yang luar biasa, baik sebagai anggota kepolisian maupun sebagai tokoh masyarakat.
Aiptu Furi Mulcahyadi (tengah) saat melakukan pendampingan dengan pelajar di SMAN 1 Wonosari, Klaten, Kamis (26/9/2024). (Istimewa/Furi Mulcahyadi)
Selama menjadi polisi di Polres Sragen, Furi menjalankan tugasnya secara profesional dan memiliki kesibukan di luar kedinasan untuk kegiatan sosial.
“Sebagai seorang polisi, Aiptu Furi telah menunjukkan dedikasinya tidak hanya dalam menjaga ketertiban dan keamanan, tetapi juga dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah medis dan nonmedis yang dihadapi masyarakat. Keahliannya dalam psikologi dan terapi kesehatan sudah banyak membantu warga yang mengalami gangguan kesehatan,” jelas Kapolres.
Kapolres menyoroti betapa pentingnya sosok Furi dalam mencerminkan nilai-nilai kepolisian yang humanis. Kemampuannya memberikan layanan kesehatan secara gratis, kata dia, menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat. Dia menyatakan apresiasi ini juga didasarkan pada kemampuannya mengintegrasikan tugas-tugas formal kepolisian dengan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pengobatan alternatif.
Kapolres Sragen menjadikan Furi sebagai contoh teladan dari nilai-nilai Polri yang melayani dan melindungi masyarakat secara holistik, bukan hanya melalui penegakan hukum tetapi juga melalui perhatian terhadap kesejahteraan mental dan fisik warga. Komitmennya ini, harap Kapolres, dapat menjadi inspirasi bagi anggota Polri lainnya untuk turut serta dalam memberikan pelayanan yang lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat.