by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 30 Januari 2017 - 08:37 WIB
Esposin, SRAGEN -- Hujan deras selama berjam-jam sejak Minggu (29/1/2017) siang hingga malam mengakibatkan tebing setinggi 7 meter di Dukuh Srimulyo RT 32 Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen, longsor dan menimpa satu rumah.
Rumah milik Cip Suyono, 60, itu rusak cukup parah pada bagian dinding. Dinding sepanjang 7 meter jebol dan atapnya ikut ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sedangkan kerugian material akibat kerusakan rumah itu mencapai Rp25 juta.
Adik Cip Suyono, Sriyadi, 55, yang tinggal di atas tebing mengetahui ada retakan tanah. Khawatir tanah tebing itu longsor, Sriyadi bermaksud menutup retakan itu. Namun, tebing itu longsor mengenai dinding rumah kakaknya.
Cip Suyono dan istrinya, Samirah, 55, langsung mengungsi ke rumah anaknya, Kuatno. "Pagi ini warga bersama tim dari BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] sudah bekerja bakti dan berhasil mengevakuasi dinding yang jebol. Tadi Pak Camat [Camat Sambirejo, Rusmanto] juga sudah ke sini," kata Sriyadi saat diwawancarai Esposin.
Sriyadi berharap pemerintah membantu menangani bencana itu dengan membangun talut di tebing tersebut. Saat ini kondisi tebing itu cukup mengkhawatirkan dan rawan longsor. "Jika longsor akan mengenai rumah lain. Kemiringan tebing ini sekitar 90 derajat. Kami saat ini juga masih khawatir bakal terjadi longsor susulan," jelas Sriyadi.
Sementara itu, Esposin memperoleh informasi longsor akibat hujan sepanjang Minggu itu juga terjadi di Dukuh Pengkok RT 20 Desa Sambi. Longsor menimpa teras rumah seorang janda, Kasinem, 60.
Sedangkan di Dukuh Tawangsari RT 37, Desa Sambi, longsor mengakibatkan jalan antardusun tertutup material longsoran. Jalan itu belum bisa dilewati dan warga masih bekerja bakti membersihkan longsoran.