by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 26 Agustus 2024 - 08:36 WIB
ESPOS.ID - Warga Dukuh Kemasan, Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, mengikuti lomba tangkap bebek di embung dukuh setempat, Minggu (25/8/2024). (Istimewa/Karang Taruna Dukuh Kemasan)
Esposin, KLATEN–Puluhan warga Dukuh Kemasan, Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Klaten, mengikuti lomba tangkap bebek di embung setempat, Minggu (25/8/2024). Kegiatan itu digelar untuk memeriahkan peringatan HUT ke-79 RI.
Setidaknya ada 25 orang yang meramaikan lomba itu. Warga nyemplung bareng ke embung berukuran 40 meter x 50 meter dengan kedalaman 1,5 meter.
Warga membentuk kelompok-kelompok yang saling bekerja sama menangkap bebek. Masing-masing kelompok beradu kecepatan hingga kekompakan menangkap bebek yang dilepaskan ke embung itu.
Salah satu anggota Karang Taruna Dukuh Kemasan, Wawan, 30, mengatakan puluhan orang itu terbagi dalam empat kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas enam hingga tujuh orang. Para peserta mulai dari usia muda hingga orang tua.
"Setiap kelompok nyemplung empat kali secara bergantian. Dari empat kali itu, waktunya ditotal. Kelompok yang berhasil menangkap bebek dalam waktu tercepat menjadi juara," kata Wawan, Minggu.
Wawan menjelaskan lomba itu baru kali pertama digelar untuk memeriahkan HUT ke-79 RI. Selain itu, kegiatan menjadi upaya untuk mengenalkan potensi sumber irigasi itu yang digadang-gadang menjadi daya tarik wisata.
"Harapan kami pemerintah desa mendukung pengembangan embung ini. Selain irigasi, harapan kami embung bisa dimanfaatkan untuk memancing dan budi daya ikan," jelas Wawan.
Salah satu peserta lomba, Eko, 38 mengatakan cukup sulit menangkap bebek yang dilepaskan dengan ukuran embung yang cukup besar. Namun, dia mengungkapkan lomba itu cukup menyenangkan dan meningkatkan kekompakan antarwarga.
"Kalau didekati, bebeknya langsung tenggelam. Sehingga butuh kesabaran. Harapan kami ini menjadi kegiatan rutin. Selain menyemarakkan HUT RI, lomba ini sekaligus semakin memupuk kekompakan dan kerukunan antarwarga," kata Eko.