Langganan

Lingga Patok Diduga Peninggalan Mataram Kuno Ditemukan di Lahan Tebu di Klaten - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 15 September 2020 - 15:51 WIB

ESPOS.ID - Benda diduga lingga peninggalan Mataram Kuno ditemukan di Klaten. (Detik.com)

Esposin, KLATEN – Benda diduga lingga bekas patok peninggalan Mataram Kuno ditemukan di lahan tebu di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Pamong Budaya Madya BPCB Jateng, Deni Wahju Hidajat, mengatakan lingga patok itu diduga merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

"Iya dari fotonya itu lingga patok. Dari masa klasik, masa kerajaan Mataram kuno di masa Hindu Budha," terangnya seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (15/9/2020).

Advertisement

Deny mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan terkait benda tersebut. Dia menjelaskan patok itu merupakan penanda wilayah.

"Iya nanti dipastikan lagi waktu peninjauan ke lokasi. Patok itu untuk penanda kewilayahan atau batas," jelasnya.

Kisah Blak-Blakan Sukiman Kejar Rekomendasi PKS Jadi Cabup Sragen: 10 Hari di Jakarta Berakhir Gagal

Advertisement

Lingga patok peninggalan Mataram Kuno seperti yang ditemukan di Klaten itu juga biasanya dipakai sebagai tempat ibadah. Bisa juga untuk menandai wilayah perdikan.

"Fungsinya adalah sebagai patok atau batas, misalnya batas halaman candi atau batas wilayah yang ditetapkan sebagai sima [perdikan]. Oleh karena itu, lingga semacam itu disebut lingga patok," sambung dia.

Sangar! Bocah SMP di Klaten Ini Hobi Koleksi Ular Piton

Sesepuh Desa Brangkal, Sahuri, 85, mengatakan lingga itu ditemukan di sebelah barat rumahnya di Desa Brangkal, Kecamatan Karangano, Klaten sejak dia kecil sampai sekarang. "Sejak saya kecil ya di situ. Tidak pernah dipindah. Semakin ke bawah semakin besar batunya," terang Sahuri.
Advertisement

Sahuri menegaskan tidak pernah ada bangunan lain di tempat itu. Bahkan, leluhurnya tidak pernah menceritakan fungsi benda itu.

"Tidak tahu untuk apa karena tidak pernah ada cerita. Kalau batu lain atau batu bata juga tidak ada di lokasi," tegasnya.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif