by Sri Sumi Handayani Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Sabtu, 26 Desember 2015 - 20:00 WIB
ESPOS.ID - Pengunjung memadati objek wisata Tawan Wisata Air (TWA) Grojogan Sewu, Karangayar, Sabtu (26/12/2015). Harga tiket TWA Grojogan Sewu selama libur akhir pekan Rp15.000 untuk domestik dan Rp160.000 untuk wisatawan asing. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)
Esposin, KARANGANYAR— Sejumlah objek wisata di Karanganyar kebanjiran wisatawan selama libur natal dan tahun baru.
Objek Wisata Sondokoro, Tasikmadu, Kolam Renang Intan Pari dan Taman Wisata Edukasi Edupark, Grojogan Sewu Tawangmangu, dan lain-lain kebanjiran pengunjung. Sejumlah wisatawan antre masuk ke objek wisata. Pejabat Humas Sondokoro, Teguh Sinung Nugroho, mengatakan pengunjung ramai sejak Rabu (23/12/2015).
“Pengunjung naik 108% dibanding libur panjang tahun lalu. Tahun lalu 29.000 orang. Tahun ini menjadi 32.000 orang. Jumlah itu mungkin masih bertambah. Puncaknya saat tahun baru. Kami targetkan mencapai 35.000 orang,” kata dia saat dihubungi Esposin, Jumat (25/12/2015).
Pengelola Sondokoro akan menyelenggarakan acara pembuka awal tahun, yakni Semarak Tahun Baru pada Jumat-Minggu (1-3/1). Pengelola Sondokoro akan mengundang reok, barongsai, kuda lumping dan kesenian tradisional lainnya. “Itu agenda tahunan,” tutur dia.
Salah satu pengunjung dari Sragen yang datang ke Sondorokoro, Anna, 35, menuturkan sejumlah objek wisata ramai. Dia mengaku sempat berkunjung ke Kolam Renang Intan Pari dan Edupark.
“Lumayan ramai. Banyak wahana. Naik pesawat di Edupark lalu menjajal kolam renang di Intan Pari. Kalau di Sondokoro naik kereta uap itu,” cerita dia.
Namun, Anna menyayangkan kondisi Edupark masih gersang. Dia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar segera menanam pepohonan supaya tidak terlalu panas saat siang. Dia juga menilai harga tiket terjangkau sehingga banyak pengunjung mampir.
Sementara itu, arus lalu lintas dari Solo-Tawangmangu padat. Namun, Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, menjelaskan tidak ada kemacetan meskipun arus lalu lintas padat. Riyanto menjelaskan jalur alternatif ke Tawangmangu melalui Matesih juga padat.
Kondisi itu terpantau sejak Kamis (24/12). “Padat tetapi enggak macet. Kendaraan masih jalan perlahan. Padat dari tikungan ke pasar dan terminal Tawangmangu. Kendaraan didominasi luar kota,” tutur dia.
Riyanto juga menjelaskan sejumlah objek wisata dan lokasi tertentu dipadati pengunjung. Dia menyebut Maliawan, Cemoro Kandang, Bumi Perkemahan Sekipan, Taman Balekambang Tawangmangu, Pertigaan Jalur Tembus, Grojogan Sewu, dan lain-lain menjadi daya tarik wisatawan. Dia memprediksi jalur menuju Tawangmangu padat hingga Minggu (3/1).
“Sama seperti tahun lalu. Hotel melati hingga berbintang penuh. Jalur tembus lancar dan kondusif. Ada rambu khusus soal jalan rawan longsor tapi jalur enggak ditutup. Personil siaga di pos pengamanan dan patroli.”