by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 8 Oktober 2020 - 22:30 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Seorang buruh peserta aksi unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja mengalami patah kaki akibat terperosok sumur di Giringan RT 002/RW 002, Kelurahan/Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Kamis (8/10/2020) petang.
Warga setempat, Agus Subagyo, 58, mengaku awalnya mendengar rintihan permintaan tolong ketika ia beristirahat dalam rumah. Ia kemudian keluar rumah dan mendapati sekelompok orang di dekat sumur.
Ia memberikan tali tambang kepada sekelompok orang itu untuk membantu mengevakuasi orang yang terperosok ke dalam sumur.
Truk Satpol PP Dibakar Massa Saat Aksi Demo Di Bundaran Tugu Kartasura Ricuh
"Saya mendengar permintaan tolong. Firasat saya ada yang kecebur sumur. Saya bilang [kepada sekelompok orang itu] jangan langsung masuk sumur takut ada gasnya," katanya.
Dia mengatakan sekumpulan orang kemudian menurunkan tali yang memiliki kait besi. Korban yang masih sadarkan diri berhasil dievakuasi sekitar 10 menit kemudian dan dibawa menggunakan mobil ambulans.
"Untungnya enggak semaput [pingsan]. Korban kaki kanannya patah. Tadi langsung dibawa pakai ambulans," paparnya.
Bubarkan Massa di Bundaran Kartasura, Polisi Tembakan Gas Air Mata Dan Sisir Gang-Gang Kampung
Ketua RT 002/RW 002 Giringan, Amal Udin, menjelaskan lokasi tersebut merupakan bekas rumah dan sumur tertutup semak-semak. Peserta unjuk rasa lari ke permukiman karena polisi mengejar dengan gas air mata.
"Informasi yang saya dengar korban merupakan buruh yang tinggal di Solo Baru. Banyak mahasiswa yang terlibat evakuasi korban," paparnya.
Dia menjelaskan warga mendapatkan informasi unjuk rasa sejak pukul 14.00 WIB. Warga bersembunyi dalam rumah ketika unjuk rasa berakhir ricuh.