Langganan

LALU LINTAS SOLO : Jl. R.M. Said Diubah Jadi Searah, Pengusaha Khawatir Merugi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Irawan Sapto Adhi Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 3 Juni 2017 - 09:10 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Lalu lintas Solo, kalangan pengusaha di sekitar Jl. R.M. Said khawatir merugi jika jalan itu dibuat searah.

Esposin, SOLO -- Sejumlah pengusaha di Jl. R.M. Said khawatir merugi jika Jl. R.M. Said mulai dari perlintasan sebidang Pasar Nongko sampai perempatan Jl. M.T. Haryono dibuat searah.

Advertisement

Sesuai rencana Dinas Perhubungan, jalur tersebut dibuat searah saat flyover Manahan dibangun. Hal itu sebagai rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan di jalur itu.

Pemilik warung makan soto di kios Jl. R.M. Said, Siti Monawaroh, 21, menyesalkan belum juga mendapat sosialisasi langsung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait rencana penerapan sistem satu arah (SSA) di jalan kota tersebut saat jalan layang (flyover) Manahan mulai dibangun.

Advertisement

Pemilik warung makan soto di kios Jl. R.M. Said, Siti Monawaroh, 21, menyesalkan belum juga mendapat sosialisasi langsung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait rencana penerapan sistem satu arah (SSA) di jalan kota tersebut saat jalan layang (flyover) Manahan mulai dibangun.

Dia mempertanyakan sampai kapan SSA bakal diberlakukan di Jl. R.M. Said. Siti khawatir penerapan SSA berdampak pada penurunan omzet usahanya. (Baca juga: Perlintasan Sebidang Pasar Nongko Dilebarkan 2 Meter)

"Belum ada petugas yang datang memberi tahu kami tentang rencana penerapan sistem satu arah di Jl. R.M. Said saat proyek pembangunan flyover Manahan dimulai. Kami butuh kepastian terkait rencana kebijakan itu. Saya berharap penerapan sisten satu arah tidak terlalu lama," kata Siti saat ditemui Esposin, di tempat usahanya di Jl. R.M. Said, Jumat (2/6/2017).

Advertisement

Jika memungkinkan dia berharap rencana penerapan SSA di Jl. R.M. Said dibatalkan. Siti menyampaikan Pemkot bisa mencari jalan keluar lain terkait rekayasa lalu lintas selama proyek pembangunan flyover Manahan berlangsung.

"Jika sistem satu arah diberlakukan, saya khawatir pelanggan pergi. Mereka yang dari arah barat saya yakin cenderung malas jika harus berputar-putar untuk mencari jalan menuju Jl. R.M. Said setelah jadi satu arah. Biasanya kan mereka tinggal masuk Jl. R.M. Said lewat perempatan Jl. M.T. Haryono. Saya baru buka usaha di sini selama delapan bulan. Jelas khawatir jika tiba-tiba ada perubahan arus lalu lintas," ujar perempuan asal Sragen itu.

Pedagang helm yang menempati kios di Jl. R.M. Said, Anjas Sumirat, 34, juga mempertanyakan kepastian waktu penerapan SSA di Jl. R.M. Said. Dia berharap segera ada sosialisasi tentang rencana tersebut kepada para pengusaha arau pedagang di Jl. R.M. Said.

Advertisement

Sosialisasi lebih awal diperlukan pedagang untuk memberitahukan kepada para pelanggan supaya tidak kecewa ketika mendapati larangan melintas Jl. R.M. Said dari barat ke timur. "Saya pasrah saja. Mau bagaimana lagi? Apa kalau saya bilang menolak maka pemerintah membatalkan penerapan sistem satu arah untuk arus lalu lintas di Jl. R.M. Said? Kecil kemungkinan kan? Saya hanya berharap ada informasi yang jelas. Mudah-mudahan rekayasa lalu lintas di Jl. R.M. Said tidak berlangsung terlalu lama karena bisa merugikan pedagang dan pengusaha. Pedagang pasti berkurang," tutur warga Kadipiro, Banjarsari, tersebut.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, memastikan Dishub segera menyosialisasikan perubahan rekayasa lalu lintas di seputaran Mangkubumen sebagai dampak pelaksanaan proyek pembangunan flyover Manahan. Sosialisasi menyasar para pengguna jalan hingga warga dan pelaku usaha yang beraktivitas di lokasi terdampak.

Selain di Jl. R.M. Said, SSA rencananya juga diberlakukan di Jl. Hasanuddin ruas Hotel Agas sampai perlintasan sebidang Pasar Nongko. Jalan tersebut akan diterapkan satu arah dari barat ke timur.

Advertisement

Ari menambahkan SSA yang sudah diberlakukan di ruas Jl. R.M. Said dari bundaran Kelurahan Mangkubumen hingga perlintasan Pasar Nongko serta Jl. Hasanuddin dari perlintasan Pasar Nongko ke Hotel Loji nantinya diberlakukan selama 24 jam. Selama ini SSA tersebut hanya diberlakukan pukul 06.00 WIB-18.00 WIB.

 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif