Langganan

KUOTA HAJI DIKURANGI : Pejabat Kantor Kemenag Tolak Spekulasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Farid Syafrodhi Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 15 Juni 2013 - 04:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi: Sebagian calon haji terancam tak bisa berangkat tahun ini karena merosotnya kuota haji dari Kerajaan Arab saudi. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi: Sebagian calon haji terancam tak bisa berangkat tahun ini karena merosotnya kuota haji dari Kerajaan Arab saudi. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

SUKOHARJO — Pejabat di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) menolak berspekulasi tentang jumlah calon haji yang bakal dianulir keberangkatannya pada tahun haji 2013 ini. Hingga kini, kantor-kantor Kemenag belum mendapatkan informasi detail terkait teknis pemangkasan kuota tersebut.

Advertisement

“Kami juga masih menunggu kejelasannya dari Kemenag RI di Jakarta,” aku Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi, saat dihubungi Esposin, Jumat (14/6/2013).

Ia mengatakan kuota jamaah haji dari Sukoharjo pada 2013 ini adalah 736 orang. Ihsan mengaku belum mengetahui apakah nanti calon haji asal Sukoharjo itu juga terkena imbas pemangkasan kuota haji. Bila terkena imbasnya, ia pun juga belum bisa memastikan berapa calon haji yang harus menunggu pemberangkatan musim depan (2014).

“Kami tidak bisa mengira-ngira dan belum berani memublikasikan sebab belum ada pengumuman secara resmi dari Kemenag,” paparnya.

Advertisement

Penjelasan tak jauh berbeda dikemukakan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Boyolali, M Jindar Wahyudi. Ia masih menunggu keputusan dari Kemenag di Jakarta terkait pengurangan kuota haji itu. “Berapa jumlahnya di Boyolali masih menunggu karena belum ada keputusan dari Kemenag pusat,” ujarnya.

Setali tiga uang Kepala Kantor Kemenag Klaten, Mustari, mengatakan kebijakan pengurangan kuota haji merupakan hak prerogatif Kerajaan Arab Saudi. Mustari mengaku masih menunggu hasil lobi kepada Pemerintah Arab dan hasil rapat koordinasi pimpinan Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah di Jakarta. (ono/mkd)

Advertisement
Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif