by Abdul Jalil Jibi Madiunpos.com - Espos.id Solopos - Kamis, 18 Mei 2017 - 16:15 WIB
ESPOS.ID - Sebanyak 76 santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus III mengunjungi griya Solopos, Kamis (18/5/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, SOLO – Sebanyak 76 santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus III, Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, mengunjungi Griya Solopos, Kamis (18/5/2017). Dalam kunjungan itu, para santriwati tersebut belajar mengenai jurnalistik dan sejarah berdirinya Solopos.
Santriwati Pondok Gontor Putri itu mulai datang di Griya Solopos Jl. Adisucipto 190 Solo sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka kemudian menuju ke ruang redaksi Solopos, Esposin, dan Solopos FM untuk mengetahui proses editing berita di Solopos Grup.
Selain itu, para santriwati ini juga diajak untuk mengetahui sejarah berdirinya Solopos. Mulai dari awal berdiri hingga menjadi media massa top leader di wilayah Soloraya.
Guru Pembimbing Pondok Gontor Putri Kampus III, Aisyah Almukaromah, mengatakan kunjungan ini diikuti sebanyak 76 santriwati dan lima guru pembimbing. Kunjungan di ruang redaksi Solopos ini merupakan kunjungan industri bagi santriwati sebelum mengikuti kegiatan yudisium pada 1 Juni 2017 mendatang.
“Santriwati yang ikut kegiatan ini merupakan kelas XII dan pada tanggal 1 Juni 2017 mereka akan mengikuti yudisium untuk menentukan lulus dan tidaknya santriwati itu,” jelas dia kepada Madiunpos.com.
Aisyah menuturkan kegiatan ini untuk memberikan bekal kepada santriwati sebelum lulus dari Pondok Gontor. “Tadi belajar mengenai jurnalistik. Kegiatan ini memang bertujuan untuk memberikan bekal bagi santriwati supaya mengetahui setelah lulus dari pondok akan ke mana,” ujar dia.
Seorang santriwati, Nikma Kamilia Rohim, 17, mengatakan baru sekali berkunjung di ruang redaksi Harian Umum Solopos. Dia mengaku tertarik dengan pola kerja menjadi seorang jurnalis dan bagaimana membuat sebuah berita.
“Kunjungan industri di Solopos ini supaya kami tahu bagaimana proses industri media bekerja. Kami sebentar lagi akan mengikuti yudisium sebagai penentu kelulusan,” kata dia.