by M Khodiq Duhri Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 4 Mei 2016 - 20:00 WIB
ESPOS.ID - Mbah Sarjo, 80, duduk di anak tangga di depan pintu bekas kandang kambing komunal yang kini menjadi tempat tinggalnya di Dusun Sukorejo, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jumat (8/4/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
Esposin, SRAGEN — Kumpulan Wong Sragen (KWS), komunitas Facebook yang beranggotakan warga Sragen di berbagai penjuru dunia, mengunjungi pasangan kakek dan nenek, Sarjo, 80, dan Poniyem, 60, yang tinggal di sebuah gubuk bekas kandang kambing komunal di Dusun Sukorejo, Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Minggu (1/5/2016).
Saat rombongan KWS tiba, Sarjo tengah terbaring di atas kasur. Dia baru pulang dari rumah sakit atau baru melalui masa penyembuhan.
“Dia habis terjatuh saat berjalan di depan rumah. Dia baru saja dirawat di RS selama 10 hari. Jadi, sekarang dia masih melalui masa penyembuhan,” kata anggota KWS bidang humas, Wardhana kepada Esposin, Minggu.
Kegiatan itu dihadiri sekitar 30 anggota KWS. Mereka datang dengan membawa paket sembako senilai Rp150.000 dan uang tunai Rp600.000. Wardhana berharap sembako dan uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain mengunjungi pasangan Sarjo dan Poniyem, di hari yang sama, KWS juga mengunjungi rumah Sikem, 80, di Dusun Sukorejo, RT 025/RW 009, Desa Kroyo, Karangmalang, Sragen. Sikem merupakan seorang nenek yang mengalami rabun mata dan tinggal di sebuah rumah tidak layak huni (RTLH).
“Kami sudah berkoordinasi dengan petugas TKSK [Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan] Karangmalang Wagino. Rumah Mbah Sikem rencananya akan diusulkan mendapat bantuan rehab RTLH,” jelas Wardhana.