Langganan

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Pimpin Penghijauan Gunung Lawu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 20 Desember 2023 - 11:58 WIB

ESPOS.ID - KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan penanaman pohon di kawasan Gunung Lawu pos pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur pada Rabu (20/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Esposin, KARANGANYAR -- Gerakan pembersihan dan penghijauan Gunung Lawu masif dilakukan selepas kebakaran hebat melanda hutan dan lahan Lawu pada Oktober 2023 lalu.

Puluhan ribu bibit tanaman ditanam di tiga daerah terdampak kebakaran, meliputi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, serta Kabupaten Magetan dan Ngawi, Jawa Timur. Gerakan pembersihan dan penghijauan dengan tema Gulaku Gulamu (Gunung Lawuku Gunung Lawumu) ini melibatkan 2.010 personel gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sukarelawan berbagai organisasi dan masyarakat setempat.

Advertisement

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin langsung gerakan pembersihan dan reboisasi pada Rabu (20/12/2023) di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kegiatan ini dihadiri Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi; pejabat Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur; kepala daerah di tiga kabupaten dan jajaran Korem, Kodim di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Advertisement

Kegiatan ini dihadiri Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi; pejabat Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur; kepala daerah di tiga kabupaten dan jajaran Korem, Kodim di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

KSAD meminta gerakan pembersihan dan penghijauan terus berjalan, tidak berhenti di sini saja. Menurutnya, perlu regulasi dari pemerintah daerah untuk mendukung gerakan tersebut. "Kegiatan ini diharapkan jadi budaya bersama. Jangan berhenti di sini," katanya.

Maruli mengatakan menjaga lingkungan alam menjadi tanggung jawab bersama. Gerakan menjaga alam sangat penting untuk mengantisipasi kebencanaan. Ia juga menyinggung persoalan kemiskinan yang menjadi perhatian dan penanganan bersama.

Advertisement

Maruli juga mengapresiasi kegiatan pembersihan kawasan perbatasan wilayah Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur dari sampah. Sebanyak 50 ton sampah yang bertahun-tahun menumpuk di wilayah tersebut sudah disingkirkan.

Kemudian sampah di kawasan jalur pendakian yang terkumpul sebanyak 56 karung juga sudah dibuang ke tempatnya. Kegiatan ini bukan sebatas penghijauan, namun juga menjaga kawasan wisata alam.

Koordinator Gulaku Gulamu, Panglima Divisi 2 Kostrad, Mayjen TNI Haryanto, menyampaikan pembersihan dan penghijauan Gunung Lawu telah dikerjakan sejak 14 Desember 2023. Pembersihan dan penghijauan dikerjakan sesuai dengan data BRIN dan foto udara atas dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu pada Oktober lalu.

Advertisement

Sesuai data tersebut terdapat 1.665 hektare (ha) lahan terbakar. Dengan perincian, 185 ha atau 13,8% berada di wilayah Karanganyar, 167 ha atau 18,4% lahan kebakaran di wilayah Ngawi dan 1.293 ha lahan terbakar di wilayah Magetan.

"Magetan menjadi wilayah terdampak parah karhutla [kebakaran hutan dan lahan] yang persentasenya mencapai 53%," kata dia.

Sebanyak 2.010 personel bergerak sejak sepekan lalu secara bergantian melakukan pembersihan dan penanaman pohon di kawasan Gunung Lawu. Secara keseluruhan ada 36.000 bibit tanaman yang ditanam di Gunung Lawu sebagain upaya penghijauan kembali selepas karhutla.

Advertisement

"Jenis tanaman yang ditanam mulai trembesi, sengon, nangka, alpukat, dan lainnya," katanya.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan akan menindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan. Saksi pidana akan dijatuhkan untuk memberikan efek jera bagi pelaku.

"Kita tetap mengambil tindakan tegas. Berbagai upaya preventif kita lakukan untuk mencegah kebakaran hutan. Seperti memasang spanduk, papan peringatan dan lainnya," katanya.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif