by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Jumat, 2 Juli 2021 - 20:41 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Dalang kondang Ki Manteb Soedharsono yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19, Jumat (2/7/2021), ternyata memiliki wasiat untuk Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Wasiat atau keinginan itu Ki Manteb sampaikan saat bertemu dengan orang nomor satu di Pemkab Karanganyar pada pertengahan Juni lalu. Isinya terkait gamelan bersejarah milik dalang kondang tersebut.
Ki Manteb memiliki harapan agar gamelan miliknya yang bernilai sejarah itu dapat dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Ketua Seniman Karanganyar (Sekar), Joko Dwi Suranto, membagikan cerita mengenai wasiat Ki Manteb tersebut seusai menghadiri pemakaman dalang itu pada Jumat (2/7/2021).
Baca Juga: Kisah Di Balik Wayang Werkudara Yang Iringi Dalang Ki Manteb Soedharsono Hingga Pemakaman
Ki Manteb meninggal di rumahnya pada Jumat pukul 09.45 WIB. Jenazahnya dimakamkan menggunakan protokol kesehatan (prokes) di Makam Suwono tidak jauh dari rumahnya di Karangpandan, Karanganyar. Joko mengingat momen 12 hari lalu, tepatnya Minggu (20/6/2021) pukul 13.28 WIB. Saat itu Ki Manteb meneleponnya.
Joko mengaku sudah menyampaikan wasiat atau mandat dari Ki Manteb itu kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Baca Juga: Akhir Hayat Dalang Ki Manteb Soedharsono Positif Covid-19: Isolasi Mandiri di Rumah Bareng Istri
“Elingna Pak Bupati mergane petungane arep dipadhangke. Begitu kata beliau [Ki Manteb]. Dalam arti mungkin saja untuk gamelan itu akan dibeli Pemkab. Saya teringat pesan beliau itu. Awal Juli yang beliau maksud ya mungkin ini. Apa tindak lanjutnya nanti keputusan beliau Pak Bupati,” tuturnya.
Joko menduga hal itu berkaitan dengan rencana Pemkab Karanganyar membeli gamelan Ki Manteb. Menurut Joko, rencana itu sudah muncul sejak dua tahun lalu tetapi tertunda. Salah satunya karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Inilah 2 Pertunjukan Wayang Terakhir Dalang Ki Manteb Soedharsono Sebelum Tutup Usia
Bupati menyebut Ki Manteb sebagai inspirator dalang muda di Indonesia. Mengenai wasiat, Yuli, sapaan akrab Bupati, membenarkan ia pernah bertemu Ki Manteb dan membicarakan tentang gamelan tersebut.
“Belum lama bertemu. Pesannya memang punya gamelan yang baik, bernilai sejarah dari masa ke masa. Itu milik tokoh-tokoh penting. Banyak yang ingin menawar untuk dibeli. Tapi [Ki Manteb] tidak mau, ingin Pemkab [Karanganyar] yang harus beli. Itu wasiatnya,” tutur Bupati saat berbincang dengan wartawan, Jumat.
Juliyatmono secara tersirat menyanggupi membeli gamelan bernilai sejarah itu atas nama Pemkab Karanganyar. “Sepekan lalu ketemu dengan saya. Bulan Juli Mbah, saya bayar separo-separo dulu lah, sambil jalan. Gamelan Pak Manteb tapi warisan tokoh-tokoh dulu. Ya pasti akan saya rawat dengan baik. Tinggalan beliau, nanti biar dipakai Pemkab Karanganyar.”