by Kurniawan - Espos.id Solopos - Jumat, 6 September 2024 - 20:54 WIB
Esposin, SOLO — Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, menilai pendapat yang menyebut calon wali kota-calon wakil wali kota (cawali-cawawali), Respati Ardi-Astrid Widayani, bukan unggulan alias underdog di Pilkada Solo 2024 karena melihat pertimbangan kesiapan saja.
Namun bila melihat mesin partai politik (parpol) yang mengusung dan mendukugnya, menurut Ardianto, pasangan itu punya potensi kekuatan yang luar biasa. Respati-Astrid diusung koalisi enam partai yang punya kursi di DPRD Solo, ditambah beberapa parpol yang tidak punya kursi di parlemen Solo.
“Saya melihat itu hal yang biasa. Orang melihat [Respati-Astrid] underdog, kurang positif, mungkin hanya karena soal kesiapan, di mana persiapan kami kemarin kan Gusti Bhre ya. Mas Respati dianggap underdog karena kurang persiapan saja. Mas Respati mulai dari nol,” ungkap dia kepada Esposin, Jumat (6/9/2024) sore.
Lebih lanjut, Ardianto optimistis pasangan Respati-Astrid dapat memenangi Pilkada Solo 2024 melawan pasangan calon dari PDIP. Parpol pengusung dan pendukung Respati-Astrid, menurut dia, punya kekuatan luar biasa. “Kami tetap optimistis dengan parpol parlemen dan nonparlemen yang berada di barisan ini,” ujar dia.
Ardianto meyakini optimisme yang sama juga terjaga di barisan parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Solo. “Kami harus menang. Tarung itu ya harus menang. Kekuatan koalisi ini sangat luar biasa,” imbuh dia.
Ardianto menerangkan koalisi pengusung dan pendukung Respati-Astrid mempunyai kekuatan luar biasa. Sebab masing-masing parpol mempuyai basis massa. “Itu yang nanti akan menguatkan kami, akan membawa kekuatan parai di segala lini, anak ranting, ranting. Contohnya PKS ini,” sambung dia.
Ditanya strategi yang akan digunakan untuk memenangkan Respati-Astrid di Pilkada Solo 2024, Ardianto menjawab terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat. “Salah satu contoh mengajak Mas Respati turun gunung. Harus menyapa langsung masyarakat biar tahu Mas Respati. Seperti teman-teman caleg kemarin,” kata dia.
Sebelumnya, pengamat dan psikolog politik dari UNS Solo, Moh Abdul Hakim, menilai peluang Respati-Astrid untuk memenangi Pilkada Solo 2024 terbilang berat. Pasangan tersebut menjadi underdog alias bukan unggulan dari sisi popularitas maupun elektabilitas jika dibandingkan dengan pasangan Teguh Prakosa-Bambang Gage Nugroho yang diusung PDIP.
“Respati dan Astrid ini posisinya underdog menurut saya. Jadi peluangnya agak berat juga, mengingat waktunya tinggal beberapa pekan saja, dua bulan lebih sedikit,” ungkap Psikolog Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, Kamis (5/9/2024).
Dia menjelaskan Respati-Astrid tertinggal dari Teguh-Bambang, tidak lepas dari mundurnya KGPAA Mangkunagoro X atau Gusti Bhre. Respati bukan figur utama calon wali kota (cawali) Solo yang sedari awal disiapkan untuk diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.