by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Kamis, 30 Juli 2020 - 11:20 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Petani di Boyolali mengubah lahan kering yang kurang produktif menjadi lahan budi daya pisang. Tak kurang 1.200 pohon pisang ditanam di lahan di Kecamatan Andong.
Kegiatan yang baru berjalan dua pekan ini dilakukan agar tanaman yang dihasilkan dari lahan kering tersebut lebih menghasilkan.
Kegiatan ini dilakukan Pemerintah Desa Pranggong, Kecamatan Andong, Boyolali, bekerja sama dengan kelompok tani setempat. Mereka berupaya memanfaatkan lahan kering untuk mengembangkan tanaman pisang.
Solopos Hari Ini: Waspada Klaster Perkantoran
Solopos Hari Ini: Waspada Klaster Perkantoran
Pantauan Esposin, Selasa (28/7/2020) siang, beberapa petani di Boyolali terlihat beraktivitas di lahan yang ada di dusun Beran tersebut. Ratusan tanaman pisang, yang belum tumbuh besar, berjajar di lahan seluas sekitar satu hektare tersebut.
Menurut keterangan petani, lahan tersebut belum lama dimanfaatkan sebagai kebun pisang. Baru sekitar dua pekan terakhir. Sebelumnya, lahan ditanami jagung dan tanaman lain. Namun, lahan cenderung kurang produktif karena kurangnya asupan air.
Harga Tembus Rp1 Juta/Gram, Warga Soloraya Serbu Investasi Emas
"Kurang lebih sudah dua pekan dilakukan. Ada beberapa jenis pisang yang ditanam," kata petani di Boyolali itu, Selasa.
Menurut dia, pisang dipilih karena dinilai lebih bisa menghasilkan dibandingkan tanaman lain. "Kalau ditanami padi atau jagung, musim ini kan ada hama tikus. Kalau padi juga banyak gagalnya karena kurang air. Jadi ini memanfaatkan tanah kering," kata dia.
Jadi Ramai Gegara Viral di Instagram, Ini Keistimewaan Bakso Pak Min Solo
Sementara itu, Kepala Desa Pranggong, Wagimin, mengatakan lahan yang dimanfaatkan untuk uji coba penanaman pisang tersebut adalah tanah kas desa. Dengan kondisi yang kurang produktif, lahan tersebut juga tidak laku untuk disewakan.
"Jadi sementara ini kami kerja sama dengan kelompok petani pisang Tlutuh Nusantara Makmur. Lahan kami tanami sekitar 1.200 pohon pisang," jelas dia.
Bibit pisang yang ditanam pun beragam, mulai dari cavendish, raja bulu, kawisto, kepok pipit kuning, dan ambon kuning Karanganyar. Penanaman pisang tersebut diharapkan bisa menjadi inovasi baru yang meningkatkan kesejahteraan petani di Boyolali.