by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Minggu, 15 Mei 2022 - 20:00 WIB
Esposin, SRAGEN -- Kementerian Sosial akan meluncurkan layanan konsultasi command center bebas pulsa pada 1 Juni 2022.
Layanan tersebut merupakan layanan konsultasi untuk penyelesaian masalah sosial di masyarakat.
Rencana tersebut diungkapkan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungannya ke rumah warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Minggu (15/5/2022) siang.
“Mudah-mudahan 1 Juni, saya bisa buat command center. Di dalamnya ada konsultasi untuk penyelesaian masalah. Kami akan buka pelayanan itu untuk pengaduan siapapun. Aduan langsung disampaikan lewat layanan bebas pulsa,” ujar Risma.
“Mudah-mudahan 1 Juni, saya bisa buat command center. Di dalamnya ada konsultasi untuk penyelesaian masalah. Kami akan buka pelayanan itu untuk pengaduan siapapun. Aduan langsung disampaikan lewat layanan bebas pulsa,” ujar Risma.
Salah satunya perihal kasus bunuh diri. Mensos menyoroti kasus bunuh diri yang mengakibatkan tiga orang korban jiwa dalam sehari di Sragen.
Baca Juga : Kunjungi Rumah Warga Sragen, Mensos Janjikan Ini pada Istri-Anak Korban
Risma menerangkan penanganan kasus di Gondang harus melibatkan istri korban. Dia harus mengetahui keinginannya. Terkait kasus di Kedawung, ujar dia, bagaimana meningkatkan kapasitas istri korban S, 34.
“Tadi sudah dibantu untuk usaha. Kemudian saya pancing lagi dan saya beri tawaran toko kelontong, ia mau,” ujar Risma saat ditemui wartawan di Kedawung, Minggu siang.
Keluarga korban bunuh diri di kedawung mendapat santunan Rp2 juta, tabungan untuk dua anak korban Rp5 juta per anak, bantuan kebutuhan pokok Rp1 juta, dan belanja mainan anak.
Baca Juga : Mensos Diminta Jamin Pendidikan Anak Korban Bunuh Diri di Sragen
Selain itu, peralatan sekolah, seperti tas, sepatu, alat tulis, buku, dan laptop. Untuk pendidikan anak korban di Gondang, Kemensos menjamin hingga jenjang perguruan tinggi.
Sewaktu berkunjung ke rumah korban di Kedawung, Risma sempat berdialog dengan keluarga dan tokoh masyarakat, seperti Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga : Ini Janji Mensos Risma ke Anak-Anak yang Orang Tuanya Meninggal akibat Covid-19
Risma berharap ada kegiatan kampung yang tujuannya bisa saling memberikan kepedulian kepada warga lain, seperti gotong-royong, kumpul-kumpul bersama.
Pada intinya, Risma menginginkan bila ada tetangga yang menyendiri bisa diketahui sejak dini sebagai upaya agar kasus bunuh diri tidak terulang lagi.
Ketua RT setempat, N, menyampaikan setiap bulan sekali mengumpulkan warga untuk mendapatkan siraman rohani atau semacam tausiah.
Kegiatan itu sudah berjalan dua kali ini dan akan terus berlanjut setiap bulan. “Dengan kegiatan itu warga bisa saling bertemu,” katanya.
Baca Juga : 2 Menteri Perempuan Jokowi Dinilai Berkinerja Baik, Siapa Mereka?