by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 17 Januari 2023 - 19:49 WIB
Esposin, KLATEN -- Proyek pembangunan Pasar Gede Klaten ditargetkan rampung Maret 2023. Pasar yang digadang-gadang menjadi pasar semimodern bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) itu bakal dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Listrik dari tenaga surya itu diproyeksikan bisa memasok 50% hingga 70% total kebutuhan listrik di pasar tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun, Pasar Gede berdiri di lahan seluas 13.725 meter persegi berada di Jl HOS Cokroaminoto, Kelurahan Klaten Tengah.
Ada dua gedung di Pasar Gede yang baru itu. Masing-masing gedung terdiri dari tiga lantai. Gedung A menempati lahan yang sebelumnya digunakan untuk pasar induk.
Sementara, gedung B menempati lahan yang sebelumnya untuk ruko serta terminal angkuta. Gedung A dan gedung B dihubungkan jembatan penyeberangan sepanjang 26 meter di lantai III.
Sementara, gedung B menempati lahan yang sebelumnya untuk ruko serta terminal angkuta. Gedung A dan gedung B dihubungkan jembatan penyeberangan sepanjang 26 meter di lantai III.
Lokasi parkir kendaraan berada di lantai III. Selain tangga manual, antarlantai di Pasar Gede Klaten bakal dihubungkan eskalator serta travelator. Jumlah total eskalator/travelator ada delapan unit.
Pasar itu dilengkapi alat pendeteksi asap atau api serta hidran untuk mengantipasi kebakaran. Pasar Gede terdiri atas 344 unit kios, 675 unit los/oprokan, 44 unit los daging, 16 lapak kuliner, serta tempat parkir dengan kapasitas 306 kendaraan.
Site Manager PT Karya Bangun Mandiri Persada, Purnawan Yulan Daru, mengatakan proyek pembangunan Pasar Gede ditargetkan rampung pada akhir Maret 2023. Saat ini, progres pembangunan hampir mencapai 80 persen.
“Saat ini tinggal lansekap dan pemasangan barang-barang pabrikan seperti eskalator dan travelator yang masih proses shipping,” kata Purnawan saat ditemui di lokasi proyek Pasar Gede Klaten, Selasa (17/1/2023).
Purnawan mengatakan pembangunan sesuai perencanaan dengan konstruksi gedung tahan gempa. Selain itu, dia menjelaskan pasar tersebut dilengkapi PLTS untuk mendukung ketersediaan sumber energi listrik.
Kontraktor masih menghitung besar kapasitas PLTS yang bakal dipasang. Rencananya, kapasitas PLTS yang dipasang sebesar 50 persen hingga 70 persen dari total daya listrik di Pasar Gede yakni 345 kVA.
“Tetapi nanti kami akan tetap mengikuti dari Kementerian PUPR. Kami menunggu tim dari sana mau dipasang [PLTS berkapasitas] berapa. Kalau [pasar dilengkapi] PLTS kemungkinan ini yang pertama untuk Kementerian PUPR,” kata Purnawan.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan Pasar Gede bakal menjadi pasar semimodern. Pasar itu bakal menjadi pasar ber-SNI. Artinya, tidak ada lagi pedagang di luar pasar. Seluruh pedagang bakal berjualan di dalam pasar.