Langganan

KEAMANAN LINGKUNGAN : Kapolsek: Cegah Kejahatan dengan “Pagar Mangkuk” - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 20 September 2015 - 16:50 WIB

ESPOS.ID - Kapolsek Colomadu, AKP Joko Waluyono (kanan) menyampaikan materi saat menjadi pembicara acara sarasehan linmas Desa Baturan di ruang pertemuan Balai Desa Baturan, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (19/9/2015). (JIBI/Solopos/Eni Widiastuti)

Keamanan lingkungan bisa dibangun dengan mempererat hubungan bertetangga.

Esposin, KARANGANYAR- Kapolsek Colomadu, AKP Joko Waluyono, menghimbau masyarakat untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan dengan “pagar mangkuk”. Maksudnya, ia meminta setiap warga masyarakat rukun dengan tetangganya.

Advertisement

Joko mengungkapkan tetangga terdekat adalah pihak yang paling efektif mencegah terjadinya kejahatan di rumah. Jika seseorang rukun dengan tetangganya dan sewaktu-waktu ada pelaku kejahatan yang mengintai rumah, tetangga akan peduli untuk mencegahnya.

“Jika seseorang tidak rukun dengan tetangga, bisa jadi tetangga tidak akan peduli ketika misalnya ada seseorang mencurigakan di rumah sebelah dan akhirnya terjadi tindak kejahatan seperti pencurian,” ungkapnya saat ditemui espos.id, di sela-sela acara sarasehan linmas (perlindungan masyarakat) Desa Baturan di Balai Desa Baturan, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (19/9/2015).

Pihak kepolisian, ungkapnya, saat ini juga semakin gencar melakukan patroli dialogis. Yaitu mencegah terjadinya kejahatan dengan dialog atau melakukan edukasi secara langsung kepada warga masyarakat.

Advertisement

Ia mencontohkan, jika aparat kepolisian menemui ada seseorang yang memarkir sepeda motor tapi meninggalkan kunci motor di sepeda motor itu, aparat kepolisian akan mengambil kunci itu lalu memberikannya kepada pemilik kendaraan.

Ketika memberikan kunci motor, aparat kepolisian akan memberitahu pentingnya mengunci sepeda motor, bahkan jika perlu mengunci ganda untuk mencegah terjadinya kejahatan.

Demikian halnya ketika sedang keliling di perkampungan ada aparat kepolisian menemukan sebuah mobil terparkir di pinggir jalan, terang Joko, aparat kepolisian akan meminta pemilik mobil untuk memarkir mobilnya di tempat yang aman dan menguncinya. Semua itu dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya aksi kejahatan yang kini semakin merajalela.

Advertisement

Ia mengungkapkan karena berada di daerah perbatasan beberapa wilayah, Kecamatan Colomadu termasuk wilayah yang rawan terjadinya aksi kejahatan. Oleh karena itu, aparat kepolisian Polsek Colomadu berusaha menggiatkan aksi patroli.

Wakil Dekan II Fakultas Hukum UNS, Bambang Santoso, mengungkapkan acara sarasehan linmas Desa Baturan digelar sebagai bentuk aplikasi tridharma perguruan tinggi UNS, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai akademisi yang juga warga Desa Baturan, Bambang menilai perlu ada pembinaan secara intensif bagi aparat linmas Desa Baturan. Tujuannya untuk memberikan bekal yang memadai agar personil linmas Desa Baturan bisa bekerja lebih profesional.

“Kegiatan ini sifatnya kemitraan. Kami dari kampus ada sedikit dana dan mencarikan pembicaranya. Dari desa menyediakan tempat dan menyediakan segala sesuatunya,” jelasnya.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif