by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id Solopos - Sabtu, 3 Februari 2024 - 14:14 WIB
ESPOS.ID - Direktur RS Kasih Ibu, Ndarumurti Pangesti, memberikan sambutan dalam acara seminar awam infertilitas dan launching Kasih Ibu Fertility Clinic di Adhiwangsa Hotel Solo, Sabtu (3/2/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)
Esposin, SOLO — Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu mengadakan seminar awam infertilitas dan launching Kasih Ibu Fertility Clinic di Adhiwangsa Hotel Solo, Sabtu (3/2/2024).
Manajer Humas dan Pemasaran RS Kasih Ibu Solo, Divan Fernandes, mengatakan seminar tersebut diikuti oleh 40 pasang suami istri (pasutri) dari Soloraya. Infertilitas merupakan istilah untuk menunjukkan gangguan reproduksi yang menyebabkan seseorang wanita mengalami kesulitan hamil.
Seminar yang mengundang para dokter spesialis tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman pasutri tentang infertilitas. Pemahaman tentang penyebab, gejala, dan cara pengobatan infertilitas penting dipahami terutama bagi pasangan yang memang sulit mendapatkan momongan.
“Karena agar pasangan-pasangan yang ingin memiliki momongan lebih mengerti, jadi tidak salah mengambil tindakan. Dan memang kalau kasus infertilitas itu [ditangani] semakin awal, semakin bagus,” kata dia kepada Esposin di sela-sela seminar, Sabtu.
“Karena agar pasangan-pasangan yang ingin memiliki momongan lebih mengerti, jadi tidak salah mengambil tindakan. Dan memang kalau kasus infertilitas itu [ditangani] semakin awal, semakin bagus,” kata dia kepada Esposin di sela-sela seminar, Sabtu.
Selain memberikan sosialisasi melalui seminar, pihak RS Kasih Ibu juga memberikan layanan khusus melalui Kasih Ibu Fertility Clinic. Klinik tersebut hadir untuk menjawab kebutuhan dan masalah pasangan yang sulit mendapatkan momongan.
“Maka hari ini sekalian juga kita launching Fertility Clinic, yaitu layanan untuk pasangan-pasangan yang membutuhkan, pengin punya momongan, tapi ada kesulitan bisa ke Kasih Ibu Fertility Clinic. Kita ada beberapa dokter kandungan,” kata Divan.
“Di Kasih Ibu Fertility Clinic, setelah berkonsulati, pasutri bisa melakukan pemeriksaan yang dibutuhkan. Lalu habis itu dokter bisa memberikan arahan kepada pasangan agar seperti apa, apa butuh obat-obatan saja, apa butuh inseminasi, atau malah langsung bayi tabung,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RS Kasih Ibu, Ndarumurti Pangesti, mengatakan setidaknya terdapat sepuluh layanan di Kasih Ibu Fertility Clinic untuk mengatasi gangguan kesuburan dan gangguan haid.
Layanan tersebut antara lain konsultasi program hamil (promil), konsultasi gangguan haid, layanan promil berbantu, inseminasi buatan, laparoskopi ginekologi, histeroskopi, pemeriksaan HSG, USG transvaginal, pemeriksaan lab AMH, dan analisa sperma.
“Tahun depan akan memiliki layanan teknologi reproduksi berbantu, kami akan memberikan layanan itu untuk pasangan yang membutuhkan,” kata dia.