Langganan

Kartu Siswa SMP di Sragen ini Bisa Untuk Jajan Hingga Buka Pintu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 9 Agustus 2022 - 17:14 WIB

ESPOS.ID - Seorang siswa menempelkan kartu pelajar pada mesin transaksi di meja kasir kantin SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Selasa (9/8/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN — Kartu pelajar SMP Birrul Walidain Muhammadiyah (BWM) Sragen kini memiliki banyak fungsi. Selain sebagai penunjuk identitas, kartu pelajar ini juga bisa digunakan untuk membayar jajan di kantin hingga sumbangan pengembangan pendidikan (SPP).

Selain itu, bisa juga untuk presensi sampai untuk mengunci pintu ruang kelas. Canggih. Kecanggihan yang sama juga diterapkan pada kartu pegawai di  sekolah yang memiliki 309 siswa dan 32 guru ini.

Advertisement

Kartu cashless atau kartu nontunai itu merupakan inovasi terbaru buatan SMP BWM yang sudah diujicoba sejak 2021 lalu. Barangkali SMP BWM merupakan satu-satunya SMP di Sragen yang sudah menerapkan transaksi nontunai di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan kartu pelajar atau kartu pengenal.

Kartu cashless tersebut diluncurkan resmi oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Joko Suratno, Selasa (9/8/2022).

Advertisement

Kartu cashless tersebut diluncurkan resmi oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Joko Suratno, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: PPTQ Az Zahra Sragen Didik Santri Rajin Mengaji dan Tetap Berprestasi

Kartu pelajar SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen selain bisa digunakan untuk transaksi jual beli, bisa juga untuk presensi da membuka pintu ruang kelas. (Esposin/Tri Rahayu)
Advertisement

“Kartu pelajar yang memiliki multimanfaat itu sebenarnya sudah diberlakukan pada 2021 tetapi belum untuk semua siswa dan guru. Mulai 2022, baru semua siswa dan guru menggunakan kartu cashless ini secara serentak. Jadi tidak ada lagi transaksi tunai di sekolah ini,” ujar Amir saat ditemui wartawan sesuai launching, Selasa siang.

Top Up Saldo

Dia mengatakan pengisian saldo itu tidak harus di sekolah, bisa di mana pun seperti di minimarket  atau di tempat pengisian saldo lainnya. Selain untuk bisa membayar jajan, SPP, hingga membuka pintu ruang kelas, kartu pelajar itu juga bisa digunakan untuk membayar tol.

Baca Juga: Puluhan Guru PAUD Sekolah Penggerak Sragen Ikuti Pelatihan Modul Ajar

“Dulu awalnya saat transaksi di kantin banyak siswa yang antre dan membutuhkan banyak tenaga. Sekarang dengan kartu itu, petugas kasir cukup satu orang dan pembayaran tidak mengantre. Karena cukup menempelkan kartu langsung bisa bayar tanpa menunggu kembalian,” jelasnya.

Advertisement

Salah seorang siswa, Alvin Putra, mengaku kartu pelajarnya cukup bermanfaat dan praktis. “Semua bisa menggunakan kartu ini. Saya biasanya mengisi saldo hanya Rp10.000 tetapi bayarnya Rp12.000. Ya, uang Rp2.000 itu untuk biaya administrasi. Untuk pelayanan top up bisa di kantin atau di TU,” Alvin.

Ahdan Zaidan Rafif, siswa Kelas VIII, juga senang dengan adanya kartu multiguna itu karena dinilai sangat membantu. Dia mengatakan kartu ini mulai digunakan sejak semeter II sebagai alat pembayaran SPP atau pun jajan di kantin sekolah.

Baca Juga: Kurikulum Toleransi Khas Sukowati akan Diterapkan Juga di SD

Advertisement

“Biasanya saya mengisi saldio Rp50.000 dengan membayar Rp52.000 untuk sekali top up. Bisanya dengan saldo tersebut baru habis setelah sepekan atau bahkan dua pekan,” katanya.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif