by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Selasa, 2 Juni 2020 - 17:45 WIB
Kakek-kakek berusia 100 tahun berinisial SW itu merupakan peserta Ijtima Ulama Gowa. Sebelum menjalani uji swab, dia dikarantina di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Sragen, bersama lima orang lain.
Informasi yang dihimpun Esposin, ada lima orang yang dikarantina di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS), yakni tiga orang dari klaster Gowa, dan dua dari Klaster Temboro.
Objek Wisata di Tawangmangu Karanganyar Masih Tutup, Banyak Pengunjung Kecele
Tiga orang dari klaster Gowa itu P, 50, asal Gesi; S, 54, asal Sidoharjo; dan SW, 100, asal Sambirejo. Sementara dua orang dari Klaster Temboro itu S, 23, asal Plupuh, dan MI, 22, asal Kedawung. Kelimanya menjalani uji swab bersama lima lainnya pada Selasa siang.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Sri Subekti, saat dihubungi Esposin, Selasa, menyampaikan ada 10 orang yang ikut uji swab pada Selasa siang.
2 Pasien Baru Covid-19 Wonogiri: ABK Pelni dan Alumnus Pondok Temboro Magetan
Satu orang dari Sambirejo itu menjalani uji swab karena hasil rapid test massal di Balai Desa Kadipiro, Sambirejo, Sragen, menunjukkan reaktif. Dua orang dari Masaran menjalani tes swab evaluasi karena hasil swab pertama negatif.
Terkait dua orang dari Sragen itu, Subekti mengaku tidak begitu mengetahui riwayat mereka karena informasi yang masuk hanya karena hasil rapid test reaktif.
Cerita Tenaga Medis Puskesmas Kedawung Sragen Diteror: Malam-Malam Ditelepon 10 Kali
Subekti mengatakan lima orang yang dikarantina di Gedung SMS itu ikut swab test evaluasi kedua kecuali satu orang. Dia mengatakan hasil uji swab empat orang pada 27 Mei 2020 lalu sudah negatif tetapi ada satu yang positif.
“Jadi satu orang yang positif itu menjalani swab test evaluasi pertama. Satu orang itu dari klaster Gowa,” ujarnya.