by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 25 Maret 2010 - 10:25 WIB
"Belum dipahami secara utuh. Saatnya membentuk karakter masyarakat yang utuh," ujarnya dalam debat bakal calon walikota dan wakil walikota di Hotel Lorin, Kamis (25/3).
Meski demikian, pihaknya mengapresiasi langkah Pemkot yang telah memahami kebudayaan Jawa, dengan penulisan aksara Jawa di setiap instansi dan penggunaan pakaian Jawa.
Sementara, pasangan Jo-Di menyatakan pembangunan karakter sebagai identitas kota akan digarap habis-habisab.
"Nantinya di sekolah adanya kurikulum pembangunan karakter bagi para siswa," ujar Jokowi.
Sedang, Swatinawati menyatakan perlu adanya penguatan Solo sebagai kota budaya, yakni memberikan pelajaran bagi anak-anak dan generasi muda di Solo.
fid