Langganan

Jepang dan Malaysia Tutup Pintu, Puluhan Pekerja Migran Wonogiri Terancam Nganggur - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Aris Munandar  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 3 September 2020 - 16:52 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi tenaga kerja. (Freepik)

Esposin,WONOGIRI -- Puluhan warga Wonogiri yang seharusnya kerja ke luar negeri atau pekerja migran gagal berangkat menyusul kebijakan sejumlah negara menutup pintu bagi pekerja Indonesia.

Hal itu seperti dilakukan Jepang dan Malaysia. Gara-gara kebijakan tersebut, puluhan warga tersebut terancam menganggur.

Advertisement

Agar waktu menanti negara-negara tujuan membuka pintu untuk pekerja asing, pekerja migran Wonogiri didorong untuk meningkatkan skill dan kompetensi masing-masing. Mereka bisa mengikuti kursus atau pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

Selangkah Lagi, Air Luweng Jomblang Wonogiri Mengalir ke Rumah Warga

Seperti diketahui, hingga saat ini ada beberapa negara yang belum memperbolehkan warga Indonesia masuk ke negara tersebut dengan izin paspor jangka panjang. Hal itu merupakan kebijakan yang secara resmi dikeluarkan negara-negara tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wonogiri, Ristanti, mengatakan Malaysia dan Jepang merupakan negara yang masih melarang warga Indonesia untuk bekerja di negara itu. Padahal, kedua negara tersebut merupakan tujuan terbanyak pekerja migran asal Wonogiri.

"Berdasarkan surat edaran dari Kementerian Ketenagakerjaan, ada beberapa tempat atau negara yang boleh digunakan untuk penempatan. Namun, di sisi lain banyak juga negara yang belum membuka untuk para pekerja," kata dia saat dihubungi Esposin, Kamis (3/9/2020).

Ini Batik Resmi Jekek-Setyo di Pilkada Wonogiri, Maknanya Dalem Banget!

Pekerja Formal di Perusahaan

Ia menjelaskan warga Wonogiri yang bekerja di Malaysia dan Jepang didominasi pekerja formal di beberapa perusahaan.
Advertisement

Maka dari itu, akan lebih baik jika pekerja migran memanfaatkan waktu luang guna meningkatkan kompetensi sehingga bisa menjadi nilai tambah.

"Ya kalau sambil menunggu panggilan ada pekerjaan lain tidak apa-apa. Kalau tidak ada dan nganggur kami dorong untuk meningkatkan kompetensi. Inikan juga belum jelas kapan dibuka kembali," ungakap dia.

Jateng Mulai Pembelajaran Tatap Muka 7 September, Tapi Hanya di 3 Wilayah

Dalam meningkatkan kompetensi, calon pekerja migran Wonogiri bisa mengikuti beberapa pelatihan atau kurus di BLK. Kurus secara online maupun kursus gratis yang sekarang sudah banyak tersedia.

"Di luar negeri itu sama seperti di Indonesia. Jika mempunyai kompetensi bagus bisa naik dari karyawan menjadi supervisor. Jadi jika kompetensinya bagus bisa bersaing dengan pekerja dari negara lain," imbuh dia.

Advertisement
Tika Sekar Arum - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif