by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Selasa, 31 Agustus 2021 - 20:58 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar meminta Dinas Kesehatan menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 ke atas. Hal itu menyusul segera dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah setelah status PPKM Karanganyar turun ke level 3.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Tarsa, menyampaikan vaksinasi terhadap anak usia 12 tahun ke atas atau pelajar dilakukan bertahap.
“Kan vaksin kurang. Tapi saya bilang ke Dinkes kalau bisa pelajar segera divaksin. Utamanya usia 12 tahun ke atas. Tetapi secara bertahap. Nanti diprioritaskan yang menyelenggarakan simulasi akan divaksin dulu. Mana saja tergantung keputusan Pak Bupati,” kata Tarsa kepada wartawan di Kantor Bupati Karanganyar, Selasa (31/8/2021).
Terpisah, Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati, mengungkapkan Dinkes bertugas memastikan pemenuhan persyaratan sesuai prokes di sekolah yang akan menyelenggarakan simulasi PTM.
Ia menyebut ada sejumlah daftar yang harus dipenuhi seperti penyediaan thermogun, sarana cuci tangan, handsanitizer, dan lain-lain. “Teknis pengecekan menunggu instruksi Ketua Satgas Penanganan Covid-19. Kan harus ada rekomendasi dari Ketua Satgas,” ujar perempuan berkerudung itu.
Baca Juga: Sekolah di Karanganyar Boleh Ajukan Izin Simulasi PTM
“[Vaksin untuk pelajar] sambil jalan, tergantung ketersediaan. Vaksin tidak beli sendiri, semua dari pusat. Kalau guru kan sudah lebih dari 90%. Tinggal satu atau dua belum karena penyintas, tidak lolos screening, dan lain-lain. Saya sudah minta mengajukan bagi yang belum vaksin,” jelasnya.
Data di akun Instagram Dinkes Karanganyar, @dinkeskaranganyar, vaksinasi pelayan publik di dalamnya guru dan tenaga pendidik mencapai 215% pada dosis satu atau 116.826 orang dan 110% pada dosis dua atau 60.049 orang.
Pada sisi lain, vaksinasi Covid-19 terhadap remaja atau usia 12 tahun ke atas baru 4% pada dosis satu atau 3.337 orang dan 2,08% atau 1.739 orang pada dosis dua. “Harapan saya semua guru vaksin. Yang belum silakan mengajukan. Vaksin itu kan syarat mutlak.”