Langganan

Jelang Pilkada Sukoharjo, PAN Sodorkan Nama Wiwaha ke Parpol Lain

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Senin, 1 Juli 2024 - 15:02 WIB

ESPOS.ID - Sekretaris DPD PAN Sukoharjo, Narno Raharjo, saat ditemui di Sukoharjo, Senin (1/7/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Esposin, SUKOHARJO-Struktural PAN Sukoharjo berkomitmen memegang kesepakatan untuk membangun koalisi dengan Partai Golkar. Mereka menyodorkan Wiwaha Aji Santosa sebagai bakal calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024.

Mendekati pendaftaran bakal cabup-cawabup, peta persaingan politik masih dinamis. Dinamika politik berpotensi terjadi menjelang masa pendaftaran bakal cabup-cawabup pada akhir Agustus. Hingga sekarang, belum ada koalisi partai yang secara resmi mengusung pasangan calon untuk pilkada. Hampir semua partai masih melakukan penjajakan hingga tingkat pusat.

Advertisement

Sekretaris DPD PAN Sukoharjo Narno Raharjo mengatakan tidak ada perubahan terkait koalisi yang dibangun dengan Partai Golkar. Poros koalisi PAN-Golkar bisa mengusung pasangan calon lantaran telah mengantongi sembilan kursi di parlemen. Syarat minimal gabungan parpol bisa mengusung pasangan cabup-cawabup minimal sembilan kursi di legislatif.

“Kami sepakat tetap berkoalisi dengan Partai Golkar dalam Pilkada Sukoharjo. Kami juga tetap mengajukan kader internal partai yakni Wiwaha Aji Santosa. Bisa menjadi AD 1 atau AD 2,” kata dia, saat ditemui Espos.id, Senin (1/7/2024).

Advertisement

Menurut Narno, Wiwaha merupakan salah satu kader potensial PAN Sukoharjo yang memiliki rekam jejak dan segudang pengalaman. Wiwaha pernah maju sebagai calon wakil bupati (cawabup) dalam Pilkada Sukoharjo 2020.

Dalam waktu dekat, Narno bakal berbicara empat mata dengan pengurus parpol lain untuk menawarkan figur Wiwaha. “Saya akan bersilaturahmi dengan pengurus PKB, dan Partai Nasdem. Penjajakan politik sekaligus menawarkan figur Wiwaha kepada pengurus parpol lain,” ujar dia.

Advertisement

Anggota DPRD Sukoharjo ini menyinggung soal peluang terbentuknya dua poros koalisi atau hanya satu poros koalisi yang melawan kotak kosong. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama dua bulan mendatang. “Jika mayoritas parpol yang memiliki kursi di parlemen merapat ke gerbong koalisi poros PDIP maka kemungkinan besar hanya satu pasangan calon sebagai kontestan pilkada. Ini seandainya saja, harapan kami tetap head to head atau dua poros koalisi,” ujar dia.

Sebelumnya, politikus PAN Sukoharjo Wiwaha Aji Santosa mengatakan masih menunggu instruksi dari partai untuk menentukan apakah dirinya maju atau tidak sebagai bakal cabup-cawabup. Dia tak memungkiri struktural partai mendorong dirinya agar berjuang sebagai kontestas dalam Pilkada Sukoharjo.

Namun demikian, Wiwaha tidak mempersoalkan jika dirinya urung maju sebagai cabup-cawabup. “Tidak maju sebagai pasangan calon bukan berarti kalah. Saya menginginkan agar calon pemimpin masa depan di Sukoharjo bisa merangkul rival politik maupun pendukungnya seusai hajatan pesta demokrasi,” ujar dia.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif