by Septhia Ryanthie Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 28 Agustus 2013 - 14:29 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, BOYOLALI -- Tiga minimarket yang berdiri di lokasi yang berbeda di Kabupaten Boyolali, mendapatkan surat peringatan (SP) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat karena terganjal masalah perizinan. Dua di antaranya terancam ditutup.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung, saat dimintai konfirmasi wartawan seputar masalah itu, Rabu (28/8/2013), membenarkan hal itu.
Diungkapkan dia, ada tiga minimarket di Boyolali yang bermasalah terkait perizinan. Satu minimarket berlokasi di Tegal Rayung, Kecamatan Simo. Satu lainnya di Jalan Perintis Kemerdekaan atau di jalur lingkar selatan, Kecamatan Boyolali. Satu lagi yang berdiri di Subterminal Bangak, Kecamatan Banyudono.
“Operasional mereka belum mengantongi rekomendasi dari dinas pasar [Dinas Perindustrian dan Perdagangan], sehingga izin operasional mereka belum lengkap,” terang Bony.
Bony menyatakan sebelumnya sudah melayangkan SP agar masing-masing manajemen minimarket tersebut segera melengkapi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku. “Satu minimarket yang di Bangak [Subterminal Bangak] sudah dalam proses penyelesaian untuk kelengkapan izin tersebut, tapi dua lainnya hingga pekan lalu belum,” imbu dia.
Terhadap dua minimarket yang belum memroses kelengkapan perizinan tersebut, Bony mengatakan bahkan telah melayangkan SP ketiga, Senin (26/8/2013). Pihaknya memberi batas waktu hingga hari ini kepada manajemen dua minimarket tersebut untuk menanggapi. “Jika perizinan belum dilengkapi, kami minta minimarket tersebut tidak beroperasi dulu sampai izin lengkap. Namun jika sampai Rabu belum ada tanggapan, kami terpaksa menyegel atau menutup minimarket tersebut,” tegas dia.