by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Kamis, 18 Juli 2024 - 16:46 WIB
ESPOS.ID - Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi Informatika Diskominfo Sukoharjo Sunarno tengah mengujicoba penerapan SSO saat ditemui wartawan di Damar Resto Sukoharjo, Kamis (18/7/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)
Esposin, SUKOHARJO-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sukoharjo mulai menerapkan single sign on (SSO) guna mempermudah pengguna layanan dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Pada tahap awal, ada tiga aplikasi yang diintegrasikan menggunakan SSO, yakni sistem informasi pengelolaan cuti (Sipecut), sistem informasi arsip kepegawaian (Siaga), dan sistem informasi manajemen kepegawaian (Simpeg).
Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi Informatika Diskominfo Sukoharjo Sunarno mengatakan penerapan SSO mempermudah pengguna untuk mengakses berbagai layanan SPBE dengan satu login tunggal. Hal ini bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengguna dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan saat login.
“Dari aspek keamanan, penerapan SSO dalam layanan SPBE baik data pribadi dan informasi pengguna terlindungi dengan baik. Pengguna bisa mengakses layanan SPBE dengan cepat dan aman,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (18/7/2024).
Penerapan SSO mengacu pada Peraturan Presiden No 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional. Dalam aturan itu disebutkan kepada daerah diminta melakukan inovasi aplikasi layanan SPBE ke dalam satu portal layanan pemerintah daerah.
Tahap awal, lanjut Sunarno, ada tiga aplikasi yang diintegrasikan menggunakan SSO terkait internal kepegawaian Pemkab Sukoharjo, yakni Sipecut, Siaga, dan Simpeg. “Tahap awal khusus layanan SPBE yang mengelola internal kepegawaian. Ke depan, bisa juga berbagai layanan yang bisa diakses publik. Arahnya memang ke situ,” ujar dia.
Sementara itu, Sekda Sukoharjo Widodo mengatakan penerapan SSO diharapkan memberikan kemudahan bagi organisasi perangkat daerah (OPD) dalam meningkatkan layanan berbasis digital dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Masing-masing OPD di Pemkab Sukoharjo memiliki program kegiatan dan layanan berbasis digital. Misalnya, e-budgeting dan e-planning. Perencanaan program kegiatan di setiap OPD langsung terintegrasi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
”Efektif dan efisien karena terintegrasi dalam satu portal layanan pemerintah daerah. Sehingga diharapkan koordinasi dan komunikasi lintas sektoral lebih kuat,” ujar dia.