Langganan

Ini Sebab 48 Pohon Kurma Ditanam di Kompleks Grha Megawati Klaten - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 21 Maret 2021 - 22:30 WIB

ESPOS.ID - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menanam pohon kurma di kompleks gedung pertemuan Grha Megawati, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (12/3/2021). (Solopos.com-Humas Pemkab Klaten)

Esposin, KLATEN — Sebanyak 48 pohon kurma ditanam di kompleks gedung pertemuan Grha Megawati, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah. Pohon kurma itu merupakan bantuan dari seorang warga Solo, Razali Ismail Ubit.

Penanaman pohon kurma itu secara simbolis dilakukan Bupati Klaten, Sri Mulyani, bersama Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, dan sejumlah pejabat pemkab, Jumat (12/3/2021). Ada dua jenis pohon kurma yang ditanam yakni kurma tropis Thailand dan kurma Ajwa.

Advertisement

Baca Juga: Waspada, 12 Zodiak Kerap Keliru Asuh Anak!

“Kami pemerintah daerah sudah ketiga kalinya dari Pak Razali. Yang kami tanam di sini 400 pohon yang  ucapkan terima kasih kepada Pak Razali yang sudah mendonasikan pohon kurma,” kata Mulyani.

Masjid Agung Al Aqsha

Razali menjelaskan sebelum kurma Grha Megawati Klaten itu ada 25 pohon kurma yang dia hibahkan untuk ditanam di kawasan Masjid Agung Al Aqsha Klaten. Selain itu di Masjid Raya Klaten sebanyak enam pohon serta kali ini di kawasan Grha Megawati sebanyak 48 pohon.

“Pohon ini semata-semata untuk Klaten agar di tempat-tempat yang ditanami pohon tersebut semakin indah dan kedepan buahnya bisa dinikmati warga Klaten,” kata Razali.

Advertisement

Baca Juga: Partai Demokrat Jateng Utuh Tolak Hasil KLB

Razali tak sekadar menyumbangkan pohon kurma, dia menyatakan bakal memberikan pendampingan perawatan pohon-pohon kurma yang sudah dia hibahkan. Seperti pada pemupukan tanaman agar tanaman tumbuh subur dan cepat berbuah.

Sebagai informasi, Grha Megawati digadang-gadang menjadi gedung pertemuan terbesar di Klaten dengan kapasitas sekitar 3.000 orang. Proyek pembangunan gedung itu menggunakan dana APBD dan saat ini proyek pembangunan kawasan gedung tersebut masih berlangsung.

Advertisement

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif