Langganan

Imbas Kemacetan Jurug, Pelaju Luar Kota Solo Rela Berangkat Sejam Lebih Awal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Afifa Enggar Wulandari  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 27 September 2022 - 14:56 WIB

ESPOS.ID - Tangkapan layar CCTV Dinas Perhubungan (Dishub) simpang Universitas Sebelas Maret (UNS), Jl Ir Sutami, Solo, macet, Senin (26/9/2022). (Istimewa/Dishub Solo)

Esposin, SOLO -- Sejumlah pelaju asal Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo harus mengubah jam keberangkatannya menuju Kota Solo demi menghindari kemacetan akibata penutupan Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo.

Mereka harus berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan di kawasan Jurug. Saat ini, para pekerja dan kontraktor proyek penggantian jembatan tersebut sudah mulai membongkar struktur Jembatan Jurug B. Aktivitas pembongkaran sudah dimulai Senin (26/9/2022).

Advertisement

Elfa Astriyana, 20, mahasiswa Solo asal Kelurahan Cangkol, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, mengaku harus mengubah jam keberangkatannya saat kuliah satu jam lebih awal. Saat kuliah pagi pukul 09.30 WIB, Elfa biasa berangkat dari rumah pukul 09.00 WIB.

Namun setelah Jembatan Jurug B Solo ditutup, Elfa harus berangkat pukul 08.00 WIB untuk menghindari kemacetan. "Aku misal berangkat dulu 09.00 WIB masih bisa. Sekarang untuk cari aman berangkat kuliah 08.00 WIB," katanya saat ditemui Esposin di kampusnya, Selasa (27/9/2022).

Advertisement

Namun setelah Jembatan Jurug B Solo ditutup, Elfa harus berangkat pukul 08.00 WIB untuk menghindari kemacetan. "Aku misal berangkat dulu 09.00 WIB masih bisa. Sekarang untuk cari aman berangkat kuliah 08.00 WIB," katanya saat ditemui Esposin di kampusnya, Selasa (27/9/2022).

Elfa sempat memilih melintasi di Jembatan Jurug A. Namun saat ini, Jembatan Jurug A juga ditutup karena kondisinya sudah tua. Sehingga mau tak mau ia harus melintas di jalur yang telah disediakan.

Baca Juga: Walah, Kawasan Depan UNS Solo Macet setelah Jembatan Mojo Ditutup

Advertisement

Sebelum proses pengerjaan Jembatan Jurug B, Ayu biasa berangkat dari rumah 08.00 WIB. Namun sepekan terakhir, Ayu mulai mengubah kebiasaannya.

"Sekarang setengah jam dari biasanya. Berarti sekitar 07.20 WIB atau 07.30 WIB," katanya saat diwawancarai Esposin, Selasa (27/9/2022). Ayu harus berangkat lebih awal sebab sepekan terakhir kawasan Jurug, Solo, kerap terjadi kemacetan.

Baca Juga: Padat Merayap, Melintasi Jembatan Jurug C Solo Jadi 2 Kali Lipat Lebih Lama

Advertisement

Ia pernah mencoba berangkat pukul 07.00 WIB, namun pada jam tersebut justru kemacetan yang ia temui lebih parah. Menurutnya, pada jam tersebut bersamaan dengan jam keberangkatan para pekerja lain, anak sekolah, dan mahasiswa.

Ayu mengaku tak pernah mengubah rute dengan melalui Jl Ring Road Mojosongo. Sebab kantornya lebih dekat bila ia melewati Jembatan Jurug.

Macet di Jurug Bikin Perjalanan Jadi Lebih Lama

"Pernah coba berangkat lebih awal 06.30 WIB sampai 07.00 WIB itu justru macet parah. Aku besoknya coba siangan dikit, 07.20 WIB, macetnya tak separah sebelumnya [saat berangkat tepat 07.00 WIB]," katanya.

Saat jam-jam kemacetan pagi di kawasan Jurug, butuh waktu 30 menit untuk Ayu menempuh jarak dari SPBU Palur hingga lampu APILL Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Padahal saat hari-hari biasa, ia mengaku hanya butuh waktu 3-5 menit untuk sampai di lampu APILL UNS.

Advertisement

Baca Juga: Mojo Ditutup, Jembatan Sesek Solo-Mojolaban Padat Terus sampai Menjelang Malam

Sementara saat pulang kerja, Ayu bersyukur tak kena macet. Itu pun karena jam pulangnya pukul 21.30 WIB. Ayu sempat mendapat cerita dari seorang kawan yang pulang kerja pukul 19.00 WIB.

Menurut cerita kawannya, kemacetan juga terjadi di Jembatan Jurug pukul 19.00 WIB. "Kata temanku yang pulang malam 19.00 WIB sama juga, macet," paparnya.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif