by Ivan Andimuhtarom Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 20 Februari 2013 - 08:01 WIB
KLATEN--Warga Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten beramai-ramai memanfaatkan batako dan paving block dari bekas bangunan hunian sementara (Huntara) di Bumi Perkemahan Kepurun, setempat, yang dibongkar tim relawan dan warga.
Sementara, atap berupa seng masih dinventarisasi untuk dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.
Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono, ketika ditemui Esposin awal pekan kemarin mengatakan, batako Huntara Kepurun memiliki kualitas yang tidak terlalu bagus. Namun, lanjutnya, warga tetap memanfaatkannya agar benda tersebut tidak terbuang percuma.
“Kalau paving block, sebagian diminta pengurus masjid di daerah sana. Ada juga sekolah yang meminta. Kalau tidak diberikan, toh barang-barang itu hanya sampah bekas pembongkaran huntara.”
Ia menambahkan, pembongkaran huntara yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setidaknya, kata dia, butuh waktu sebulan agar bagian atap dan tembok huntara selesai dibongkar.
“Rencananya, setelah atap dan tembok selesai dibongkar, pemerintah akan mengerahkan eskavator untuk mengeruk fondasi huntara. Setelah itu, fondasi-fondasi itu akan dikuburkan ke dalam tanah. Kabarnya, pemerintah juga akan menggunakan bulldozer agar Bumi Perkemahan Kepurun bisa kembali rata,” paparnya.