Langganan

Hore Ramah, Layanan RSPP Sragen Tangani Pasien Luka Dirawat di Rumah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 18 Oktober 2022 - 09:34 WIB

ESPOS.ID - Seorang perawat merawat pasien luka kaki saat pelayanan Hore Ramah RSSP Sragen, belum lama ini. (Istimewa/Humas RSSP Sragen)

Esposin, SRAGEN—RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen kini memiliki layanan baru yang disebut home care rawat luka di rumah (Hore Ramah).

Pasien luka baik luka baru atau luka karena penyakut gula atau diabetes tidak perlu datang kontrol ke RSSP Sragen, tetapi cukup menunggu di rumah sudah ada tim RSSP yang siap melayani Hore Ramah.

Advertisement

Manager Pelayanan (Case Manager) RSSP Sragen Taufik Ismail saat dihubungi Esposin, Selasa (18/10/2022), bekisah awalnya home care di rumah itu dilakukan secara personel perawat. Dia mengatakan karena banyaknya pasien maka RSSP Sragen kemudian mengintegrasikan pelayanan home care khusus pasien luka itu dengan pelayanan pascaopaname di RSSP.

Dia menjelaskan secara kelembagaan RSSP memiliki pelayanan baru itu supaya dalam pelayanan pasien dilakukan secara kontinyu dan terhubung dengan dokter yang merawat.

“Integrasi pelayanan yang kontinyu itu melahirkan Hore Ramah itu. Inovasi ini merupakan terobosan untuk mendekatkan pelayanan ke pasien sehingga pelayanan RSSP ke pasien tidak terputus sampai benar-benar sembuh. Jadi pasien yang habis opname tidak perlu kontrol ke RSSP tetapi cukup menunggu pelayanan di rumah,” jelas Taufik.

Advertisement

Berdasarkan data di RSSP Sragen, jumlah perawatan pasien luka atau medikasi luka rawat jalan selama 2021 sebanyak 1.540 orang.

Data tersebut meningkat di 2022 meskipun terctat hingga Oktober sudah sebanyak 1.646 orang yang rawat jalan. Sementara jumlah pasien luka rawat inap sepanjang Januari-Oktober 2022 sebanyak 1.749 orang pasien. Diagnosis pasien macam-macam, seperti diabetes melitus, operasi patah tulang, dan seterusnya.

Supervisi RSSP Sragen, May Dwi Yuri Santoso, menambahkan pelayanan Hore Ramah ini fokus pada pasien luka dan kemungkinan bisa dikembangkan untuk pelayanan home care lainnya, misalnya stroke atau fisioterapi di rumah. Dia menyatakan semua pelayanan tersebut dampak yang diharapkan adanya kepuasan pasien terhadap pelayanan RSSP.

Advertisement

“Biasanya pada pasien yang hendak pulang pascaopname itu diberi pilihan alternatif, mau ikut pelayanan Hore Ramah atau tidak. Pelayanan ini juga bagian dari upaya pelayanan jemput bola, petugas RSSP yang datang ke rumah bukan pasien yang datang ke RSSP,” jelas dia.

Yuri, sapaannya, mengatakan pelayanan baru ini juga untuk memaksimalkan tenaga perawatan yang memiliki sertifikat perawatan luka di RSSP. Dia menyebut perawat yang memiliki kompetensi perawatan luka itu ada 20 orang.

Dia mengatakan kebanyakan perawatan pasien karena diabetes melitus atau luka pascaoperasi. “Pelayanan ini dimulai sejak Juli 2022 lalu. Pelayanan ini juga kerja sama dengan dokter. Dalam pelayanan Hore Ramah ini harus ada permintaan dari pasien,” kata dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif