Langganan

Harga Mulai Rp3.000, Cek Menu Makan sambil Nostalgia di Pawon Gebyok Boyolali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Senin, 23 Oktober 2023 - 21:02 WIB

ESPOS.ID - Pengunjung menikmati menu makanan di Rumah Makan Pawon Gebyok di Banyudono, Boyolali, Minggu (22/10/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Esposin, BOYOLALI -- Rumah makan Pawon Gebyok di Pengging, Banyudono, Boyolali, bisa menjadi pilihan menarik untuk menghabiskan waktu menikmati menu makanan rumahan sekaligus nostalgia layaknya mengunjungi rumah nenek di perdesaan.

Apalagi, harga makanan dan minuman di rumah makan itu cukup terjangkau. Lokasi warung ala rumah nenek tersebut berada di Dukuh Gurung, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Warung yang buka pada 2020 tersebut memiliki bentuk warung ala rumah Joglo dengan interior kursi alas rotan dan meja kayu. Beberapa properti pun juga mengingatkan pada peralatan makan tempo dulu. Ada cangkir blirik, teko bliring, piring besi, dan lain-lain.

Suasana perdesaan pun juga terasa dengan lokasi Pawon Gebyok, Boyolali, yang berada jauh dari kebisingan jalan Solo-Semarang atau Solo-Jogja. Di sekitarnya juga ada sawah dan ladang dengan pemandangan yang memanjakan mata.

Advertisement

Suasana perdesaan pun juga terasa dengan lokasi Pawon Gebyok, Boyolali, yang berada jauh dari kebisingan jalan Solo-Semarang atau Solo-Jogja. Di sekitarnya juga ada sawah dan ladang dengan pemandangan yang memanjakan mata.

Dari informasi yang diperoleh Esposin saat berkunjung ke rumah makan tersebut, Minggu (22/10/2023), harga minuman dan makanan di Pawon Geblok cukup terjangkau.

Harga menu minuman termurah yakni es teh dan teh panas Rp3.000, teh panas cangkir Rp6.000, teh tarik Rp7.000, jeruk panas Rp5.000, es jeruk Rp6.000, jahe kencur jeruk serai atau jahe susu Rp10.000. Kemudian jahe serai dan jahe teh Rp8.000, susu atau cokelat atau milo atau wedang tape Rp6.000.

Advertisement

Ada juga mendoan isi lima seharga Rp8.000, tempe goreng isi lima Rp7.000, pisang goreng isi tiga Rp12.000, pisang godok atau tela godok atau jadah Rp3.000, martabak atau pastel atau kroket Rp5.000.

Lalu singkong goreng Rp8.000, risol mayo Rp7.000, nasi goreng Rp12.000, mi rebus/goreng Rp12.000, baceman Rp3.000, tahu goreng Rp8.000, dan tela goreng Rp8.000.

Salah satu pelanggan, Luwarno, 73, menjelaskan menu favoritnya tiap kali berkunjung adalah tela rebus dan minumannya teh hangat dengan gula batu. Ia mengaku menyukai peralatan makan seperti cangkir yang jadi ikon di rumah makan itu.

Advertisement

"Cangkir di sini khas, soalnya di mana-mana tidak ada yang menyajikan seperti ini. Kalau untuk rasa ya sama saja, rasa tela rebus seperti apa sih, ya sama. Hanya ini kan nuansa memang beda, khas zaman dulu,” jelas dia kepada Esposin, Minggu.

Luwarno mengatakan Pawon Gebyok, Banyudono, Boyolali, menjadi tempatnya ngaso ketika gowes. Ia mengatakan biasanya rute gowesnya dimulai dari rumahnya di Banyudono kemudian ke barat area Alun-alun Kidul Boyolali.

Dekat Gerbang Tol Colomadu

Ia biasanya sarapan di wilayah Kecamatan Boyolali kemudian melanjutkan perjalanan ke daerah Pengging, Banyudono, dan mampir untuk mencari camilan.

Tak jarang pula Luwarno menjelaskan langsung pergi ke Pawon Gebyok pada pagi hari bersama teman-teman pegowes setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke lokasi lain.

Advertisement

Pemilik Pawon Gebyok, Banyudono, Boyolali, Indah Ekowati, mengatakan konsep warungnya memang zaman dulu dan menawarkan nostalgia. Selain itu, rumah makan yang buka pada 2020 itu juga sengaja memakai peranti makan seperti cangkir dan teko lurik.

Meja-kursi untuk pengunjung merupakan peninggalan ibunya. Rumah makan itu buka setiap Selasa-Minggu pukul 07.00 WIB-15.00 WIB. Pelanggannya awalnya dari komunitas pesepeda, lalu banyak pula pengunjung dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan daerah lain.

Pelanggan dari luar kota tersebut kebanyakan mereka yang baru keluar dari Gerbang Tol Colomadu. “Saat mereka mau keluar tol, mereka cari di Google rekomendasi makanan dekat exit tol, dan keluar Pawon Gebyok,” jelas dia.

Lebih lanjut, ia menyebut menu unggulan di warungnya adalah sayur lodeh, sambal goreng lombok ijo, dan telo. Sehari ia bisa menghabiskan tiga-empat kilogram lombok, sekitar lima kilogram singkong/tela.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif