by Gigih Windar Pratama - Espos.id Solopos - Rabu, 17 Agustus 2022 - 16:52 WIB
Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengenakan beskap warna cokelat saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (17/8/2022).
Putra sulung Presiden Jokowi ini tampil gagah dengan busana beskap berwarna cokelat muda tersebut. Dipadukan dengan kain batik yang juga berwarna cokelat untuk bawahan, Gibran tampil penuh percaya diri ditemani sang istri Selvi Ananda yang mengenakan kebaya berwarna merah.
Putra sulungnya, Jan Ethes Srinarendra, tak ketinggalan dan tampak menggemaskan dengan beskap warna hitam. Bukan tanpa alasan Gibran memakai beskap berwarna cokelat muda tersebut.
Ada filosofi terkandung dalam warna cokelat beskap yang dipakai Gibran saat upacara HUT RI tersebut. Kepada para wartawan seusai upacara, Gibran menjelaskan alasan memilih beskap warna cokelat tersebut.
"Warna cokelat karena merupakan warna tanah, jadi maknanya untuk tetap membumi," jelas Gibran. Ia tak menjelaskan lebih jauh mengenai pakaiannya tersebut maupun pakaian sang istri dan anaknya.
Selain Gibran, hadir pula dalam Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda) Solo. Gibran menjadi inspektur upacara sementara Kapten (Kal) Prasetio menjadi komandan upacara dan Kapten (Lak) Widayat menjadi perwira upacara.
Gibran yang mengenakan beskap warna cokelat pada upacara HUT RI pagi itu memberikan amanat mengenai filosofi kemerdekaan Indonesia ke-77 pascapandemi Covid-19 dengan slogan Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
Baca Juga: Upacara Kemerdekaan di Sriwedari, Gibran Targetkan Percepatan Vaksinasi
Ia mengajak rakyat Solo untuk segera pulih pascapandemi. Selain itu, ia mengajak masyarakat Solo turut serta dalam percepatan vaksinasi booster. Upacara bendera pagi itu sempat diwarnai kehebohan saat anggota Paskibra gagal mengibarkan bendera merah putih dikarenakan pengait di bagian atas tiang pecah.
Para anggota paskibra tak bisa menahan tangis sedih dan kecewa. Gibran berusaha menenangkan mereka dengan menyebut bahwa kejadian itu bukan salah mereka melainkan karena faktor teknis. Wali Kota Solo itu mengapresiasi para anggota Paskibra yang sudah berusaha keras menjalankan tugas mereka.