Langganan

Gadis Asal Solo Wakili Indonesia di Ajang Miss World Beauty Queen 2017 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Chelin Indra Sushmita Jibi Solopos.com  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 22 Juni 2017 - 07:10 WIB

ESPOS.ID - Ratih Ayu Syafriza (Instagram @raatihsyafriza)

Gadis asal Solo ini menjadi wakil Indonesia di ajang Miss World Beauty Queen 2017.

Esposin, SOLO – Sebagian besar wanita tentu ingin kecantikannya diakui dunia. Demi meraih keinginan itu, beberapa wanita bersaing mengikuti berbagai kontes kecantikan yang digelar baik di dalam maupun luar negeri, seperti dilakukan Ratih Ayu Syafriza.

Advertisement

Gadis kelahiran Solo, 5 Agustus 1992, itu tercatat sebagai salah satu peserta kontes kecantikan Miss World Beauty Queen 2017. Saat ini, ia yang menjadi wakil Indonesia di ajang bergengsi itu tengah menjalani karantina di Korea Selatan.

Ratih Ayu Syafriza saat hendak bertolak ke Korea Selatan (Instagram @raatihsyafriza)

Kontes kecantikan ternyata bukan hal baru bagi Ratih. Sebelumnya, ia pernah mengikuti ajang Miss Earth Indonesia 2016. Meski gagal keluar sebagai jawara, mahasiswa magister strategic management Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, itu berhasil menyabet gelar Miss Earth Indonesia 2016 Best Copywriter.

Advertisement

Siapa sangka, setelah satu tahun berlalu, Ratih dipilih mewakili Indonesia di ajang bergengsi Miss World Beauty Queen 2017. Dikutip Esposin dari Indonesian Pageants, Rabu (21/6/2017), ia telah melakukan berbagai persiapan dari public speaking, catwalk, evening gown, serta national costume. Tak lupa, ia juga mempersiapkan tarian khusus yang akan ditampilkan pada sesi talent show.

Tak tanggung-tanggung, kali ini Ratih menampilkan eksotisme budaya Indonesia lewat busana megah bertema Kereta Kencana Paksi Naga Liman. Busana tradisional karya Angga Arisnanta itu terlihat pada foto yang diunggah di akun Instagram-nya, @raatihsyafriza, Selasa (20/6/2017).

"Kereta kencana Paksi Naga Liman adalah milik Keraton Kanoman. Kereta ini penggabungan dari tiga jenis hewan, yaitu paksi = burung (sayap), naga (tanduk), liman = gajah (belalai). Bersayap garuda dan berkepala perpaduan naga dan gajah. Di bagian kepala, wajah gajah berbelalai mencuat ke atas memegang trisula dan tombak. National costume ini menggambarkan keindahan atribut budaya Indonesia yang beragam dan penuh dengan history," tulis Ratih pada keterangan foto.

Advertisement

Busana nasional Kereta Kencana Paksi Naga Liman (Instagram @raatihsyafriza)

Meski mengaku deg-degan, Ratih berusaha tetap tenang. Apalagi, ia harus melewatkan momen Lebaran tanpa keluarganya. Sebab, masa karantina ajang tersebut berlangsung mulai 20 Juni 2017 sampai 2 Juli 2017. Beruntung, ia mendapat banyak dukungan dari warganet. Mereka berharap Ratih bisa menorehkan prestasi membanggakan untuk Indonesia.

"Di saat keluarga berkumpul merayakan lebaran, kau berjuang untuk negara. Luar biasa, semoga mendapat hasil terbaik. Berjuanglah sampai titik darah penghabisan, karena kesempatan ini tidak datang dua kali," tulis @tonyfush07.

"Semangat kak, semoga sukses. Berikan yang terbaik buat Indonesia dan yang paling penting jaga kesehatan," sambung @fidziaaira.

"Good luck ya kesayangan. Semangat dan jaga kesehatan selama di karantina. Teruslah berjuang untuk menang," lanjut @angga_arisnanta.

Advertisement
Septina Arifiani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif