by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id Solopos - Kamis, 15 Februari 2024 - 13:30 WIB
Esposin, SOLO—Festival Jenang Solo 2024 akan digelar di Koridor Budaya Ngarsopuro atau Jl. Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (17/2/2024). Rencananya, acara berlangsung dari pukul 08.00 WIB-11.00 WIB.
Festival Jenang kali ini diadakan juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-279 Kota Solo yang jatuh pada 17 Februari 2024. Selain juga memperingati Mangayubagya Jumenengan KGPAA Mangkunegara X.
Pegiat Yayasan Jenang Indonesia, Heru Mataya, mengatakan penyelenggaraan sengaja dilaksanakan pada HUT Kota Solo sebagai pengingat warga tentang hari lahir kotanya. Dia mengatakan terkadang warga tidak tahu tentang hari lahir Kota Bengawan itu sendiri.
“Yang merayakan kadang-kadang hanya pemerintah, terus tidak ada perayaan dari masyarakat. Seharusnya perayaan itu dirayakan tidak hanya dari atas ke bawah, tapi juga dari masyarakat, karena ini ulang tahun kota,” kata dia ketika berbincang dengan Esposin, belum lama ini.
“Yang merayakan kadang-kadang hanya pemerintah, terus tidak ada perayaan dari masyarakat. Seharusnya perayaan itu dirayakan tidak hanya dari atas ke bawah, tapi juga dari masyarakat, karena ini ulang tahun kota,” kata dia ketika berbincang dengan Esposin, belum lama ini.
Heru mengatakan serangkaian pra-event acara sudah dilakukan jauh-jauh hari. Beberapa di antaranya adalah pembagian ratusan jenang di CFD Solo, Minggu (4/2/2024); ngiras jenang mengajak anak-anak mencicipi jenang di Rumah Makan Jenang Laweyan Omi, Selasa (6/2/2024); dan bedah buku tentang jenis-jenis jenang di Omah Sinten, Minggu (11/2/2024).
Heru menjelaskan baru tahun ini Festival Jenang meluncurkan buku tentang sejarah dan jenis-jenis jenang yang berkaitan dengan Kota Solo. Dia berharap buku itu bisa menjadi media untuk mendokumentasikan jenang sebagai hasil budaya Solo.
“Jadi jenang itu bisa dikembangkan misal jenang dengan ikan, jenang dengan kopi, dan itu menarik sekali. Ternyata kreasi jenang itu mendapat pasarnya sendiri,” kata dia.
Heru mengatakan memang sejak awal visi dari Festival Jenang adalah melakukan kreasi jenang agar lebih diterima. Selain juga menjaga resep jenang yang sudah menjadi bagian dari tradisi di Solo.
Lalu sebelum hari pelaksanaan, pihaknya bakal melaksanakan bladahan atau bersih-bersih tempat Festival Jenang pada Jumat (16/2/2024). Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan tradisi orang Jawa dalam menyambut acara biasanya mereka bakal bersih-bersih rumah.
“Nanti kita bersih-bersih bersama dengan anak-anak sekolah, volunteer, dan panitia juga untuk menyiapkan acara besoknya,” kata dia.
Dia menambahkan pada Festival Jenang 2024 akan ada ribuan jenang gratis dibagikan sejak pagi. Dia mengatakan turut melibatkan sejumlah kelurahan untuk menyiapkan jenang yang bakal dibagikan itu.