Langganan

Evakuasi Korban Lakalantas Pilangsari Sragen Butuh Waktu 30 Menit - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 24 Juli 2024 - 17:26 WIB

ESPOS.ID - Aparat Satlantas Polres Sragen mengevakuasi motor dan truk untuk diamankan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Sragen di simpang empat Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Rabu (24/7/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN—Dua jenazah bapak dan anak terbaring di Intalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Mereka merupakan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan truk tronton tangki semen dan motor Honda Beat di simpang empat Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Rabu (24/7/2024) siang.

Sang bapak yang diketahui bernama Paiman, 57, warga Dukuh Margomulyo, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen, mengendarai motor dengan memboncengkan anaknya Azril Rahandika Alfariq, 6. Mereka tertabrak truk tronton tangki saat melintas di simpang empat Pilangsari.

Advertisement

Salah satu korban lakalantas di Pilangsari Sragen itu, Paiman, sempat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen untuk penanganan medis dengan menggunakan ambulans PSC 119 Sukowati Sragen. Namun, nyawa Paiman tak tertolong. Sementara putranya sudah mengembuskan napas terakhir lebih dulu lantaran meninggal dunia di lokasi kejadian.

Ibunda Azril mengalami kesedihan yang luar biasa. Dalam satu hari, ia harus kehilangan suami dan anak bungsunya. Ia duduk di kursi roda saat tiba di kamar jenazah RSSP Sragen dan menyaksikan jenazah suami dan anaknya membujur di kamar jenazah. Tangis tak bisa ditahannya. Para perawat mencoba menenangkan si ibu itu. Hingga tetangga dan saudara datang untuk menjenguk jenazah Paiman.

Advertisement

Ibunda Azril mengalami kesedihan yang luar biasa. Dalam satu hari, ia harus kehilangan suami dan anak bungsunya. Ia duduk di kursi roda saat tiba di kamar jenazah RSSP Sragen dan menyaksikan jenazah suami dan anaknya membujur di kamar jenazah. Tangis tak bisa ditahannya. Para perawat mencoba menenangkan si ibu itu. Hingga tetangga dan saudara datang untuk menjenguk jenazah Paiman.

“Ibunya belum bisa diajak bicara karena kesedihannya. Bahkan sampai pingsan. Bapak dan anak itu baru pulang dari tempat saudara di Gabus, Ngrampal. Bapaknya itu asli Gabus dan hendak pulang ke Margomulyo tetapi kecelakaan di Pilangsari,” ujar penjaga Kamar Jenazah RSSP Sragen, Dedy.

Proses evakuasi motor dan korban anak dalam lakalantas di Pilangsari Sragen itu membutuhkan waktu sampai 30 menit. Polisi harus mengondisikan lokasi karena warga dari berbagai kalangan berkerumun. Polisi harus membubarkan para pelajar yang ikut menonton evakuasi itu. Bahkan sejumlah warga yang mencoba mengabadikan dengan ponsel dilarang polisi.

Advertisement

“Motor dan truk itu dari arah utara semua. Tiba-tiba terdengar suara duk dan motor itu tahu-tahu sudah masuk kolong truk. Motor itu dinaiki dua orang berboncengan. Yang satu masih anak-anak. Setelah itu saya pergi mengantar pelanggan ojek. Saya juga takut dan tidak berani mendekat,” jelas Pono yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen Nengah Adnyana Oka Manuaba menyampaikan korban Paiman meninggal dunia di IGD RSSP Sragen dengan mengalami cedera kepala berat, pendarahan pada telinga, hidung, dan mulut, patah pada bahu atas tangan kiri dan lutut kaki kiri, serta luka-luka lainnya. Oka, sapaannya, menyampaikan korban Azril meninggal dunia di lokasi kejadian dengan pendarahan hidung, telinga, dan mulut, patah pada leher, patah pada lengan kiri dan rusuk kanan, dan luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.

“Awalnya kami menerima informasi dari anggota polisi tentang adanya lakalantas pada pukul 11.38 WIB di simpang empat Pilangsari, Ngrampal. Kami langsung menghubungkan jejaring PSC 119 Sukowati dan pelayanan ambulans PMI Sragen. Kami datang ke lokasi untuk assement dan pertolongan pertama di bantu tim dari PMI, Puskesmas Ngrampal. Ada dua korban, satu korban terjepit di kolong truk dan satu korban luka berat dan dievakuasi ke IGD RSSP Sragen menggunakan ambulans PSC 119 Sukowati,” jelas Oka.

Advertisement

Oka menerangkan satu korban masih terjepit dan membutuhkan waktu 30 menit untuk evakuasi. Proses evakuasi menggunakan dongkrak dan akhirnya korban Azril berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Instalasi Forensik RSSP Sragen dengan menggunakan ambulans PMI Sragen. “Setelah penanganan selesai, kami mendapatkan informasi bahwa korban Paiman akhirnya meninggal dunia di IGD,” katanya.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif