Esposin, SRAGEN-Dua korban selamat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur tol Ngawi-Solo km 539.400 B, tepatnya di bawah overpass Kebonromo, Ngrampal, Sragen, Jumat (19/7/2024), menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen. Salah satu korban selamat tersebut sempat terjepit kepala mobil pikap yang ringsek.
Lakalantas tersebut hanya melibatkan satu mobil pikap Daihatsu Gran Max berpelat nomor BE 8853 AE atau pelat nomor Lampung. Mobil pikap itu melaju dari Kediri, Jawa Timur, ke arah Solo dengan membawa kambing jenis etawa sebanyak 38 ekor. Sesampainya di jalur tol wilayah Sragen, mobil tersebut diduga mengalami lakalantas lantaran menabrak guardrail atau baja pembatas di bahu jalan tol.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Saat kecelakaan itu terjadi, saya dalam kondisi tertidur. Setelah terbangun, saya sudah terjepit bodi kepala pikap. Teman saya sudah keluar dari mobil,” ujar penumpang selamat asal Kediri, Jatim, Yuda, saat ditemui wartawan di IGD RSSP Sragen, Jumat petang.
Korban selamat dalam lakalantas di jalan tol Sragen itu terbaring di tempat tidur IGD. Di sampingnya, ada temannya dari Blitar yang bernama Yoni. Kondisi Yoni cukup parah karena tangannya dan kedua kakinya mengalami luka-luka dan sudah terbalut perban. Yoni juga mengalami luka di bagian kepala. Saat di IGD, Yoni sempat mengeluh ingin buang air kecil.
“Kambing-kambing itu memang dibawa dari Kediri. Rencana mampir ke Boyolali untuk mengambil kambing lagi. Setelah itu semua kambing dibawa ke Lampung. Sopir mobil pikap itu kakak saya,” ujar Yuda.
Informasi yang dihimpun Esposin, posisi Yuda berada di tengah. Sopir mobil pikap diketahui bernama Ahmad Agus Setiawan, 32, yang merupakan kakak ipar Yuda, asal Lampung Timur. Kondisi Ahmad meninggal dunia dalam perjalanan dari lokasi kejadian ke RSSP Sragen lantaran mengalami patah tulang leher.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Iptu Nur Arifin, menjelaskan pikap bermuatan kambing itu berjalan dari arah Kediri menuju Lampung dan melewati jalur tol Ngawi-Solo. Nur menyampaikan pengemudi mobil pikap itu diduga kurang berhati-hati sehingga oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan di bahu jalan.
“Lakalantas itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dalam perjalanan dan dua orang luka-luka masih dirawat di RSSP Sragen,” jelas Nur.
Dia mengatakan pembatas jalan itu tertabrak sampai rusak. Dia menduga kecepakatan mobil pikap itu diperkirakan mencapai 100 km per jam. Dia menyampaikan akibat kecelakaan itu tiga ekor kambing mati dan 35 ekor kambing lainnya selamat. “Kami bekerja sama dengan petugas PT JSN untuk menangani kasus lakalantas tersebut. Kambing-kambing itu akan diangkut saudara korban dari Kediri. Korban meninggal memang pengemudi dan diduga mengantuk,” jelasnya.