Esposin, SRAGEN-Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi di simpang empat Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Rabu (24/7/2024), sekitar pukul 11.30 WIB. Lakalantas yang melibatkan truk tronton tangki dan motor Honda Beat yang mengakibatkan bapak dan anak meninggal dunia.
Peristiwa lakalantas menjadi perhatian warga di simpang empat Pilangsari tersebut. Kondisi motor berada di kolong truk depan dekat roda depan kanan. Kondisi anak terjepit bersama motor Honda Beat warna putih berpelat nomor AD 2959 AAE.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Sementara posisi bapak berada di kolong truk tengah sisi kiri. Korban bapak dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans PSC 119 Sukowati ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Sementara korban anak membutuhkan waktu cukup lama dalam evakuasi karena terjepit. Serelah truk didongkrak akhirnya korban anak berhasil dievakuasi. Korban anak yang berumur enam tahun itu meninggal di lokasi kejadian dan dibawa ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen dengan menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI).
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu Nur Arifin saat ditemui wartawan menyampaikan saat evakuasi korban bapak masih hidup dan dibawa ke IGD RSSP Sragen tetapi korban anak meninggal di lokasi kejadian. Nur mengatakan lakalantas tersebut berawal saat truk tronton tangki semen bermerek Hino berpelat nomor B 9211 DY dan motor Honda Beat berjalan dari arah utara atau jalur ring road utara.
"Setelah lampu lalu lintas di simpang empat Pilangsari bewarna hijau, motor mendahului dari arah kiri dan hendak berjalan lurus arah Gumantar. Sementara truk tangki berjalan hendak belok ke kiri atau arah timur. Diduga sopir truk kurang hati-hati dan posisi truk tinggi kemungkinan tidak melihat motor di depannya sehingga truk itu menabrak motor tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan saat lakalantas motor berada di kolong truk dan seorang anak bernama Azril Rahandika Alfariq, warga Puro, Karangmalang, meninggal dunia di tempat. Sedangkan bapaknya, Paiman, 57, ujar dia, dibawa ks IGD untuk perawatan karena luka berat. Namun, akhirnya Paiman meninggal dunia di IGD RSSP Sragen.
"Barang bukti truk dan motor diamankan ke Unit Gakkim Satlantas Polres Sragen untuk penyidikan lebih lanjut. Tadi proses evakuasi motornya cukup lama sampai 25 menit karena minimnya peralatan. Posisi motor terkancing dengan as roda depan," jelasnya.
Dia mengimbau kepada para pengguna jalan agar berdoa sebelum berkendara, konsentrasi, dan berhati-hati dalam berkendara. Dia meminta saat berkendara jangan menggunakan ponsel karena mengganggu konsentrasi.