by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Kamis, 2 September 2021 - 01:32 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Pelaksanaan vaksinasi massal dengan sasaran pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah Wonogiri, Rabu (1/9/2021), tak diwarnai kerumunan seperti sebelumnya.
Petugas mengatur masuknya warga ke dalam kompleks Setda. Hanya warga sasaran vaksinasi yang dibolehkan masuk. Pantauan Esposin, Rabu, kompleks halaman Setda dan pendapa ramai tetapi tidak terjadi kerumunan.
Area tersebut terlihat masih longgar. Warga yang mengantre dan yang menunggu sertifikat vaksinasi seusai divaksin duduk di kursi yang telah diberi jarak. Warga datang dan keluar Setda silih berganti.
Baca Juga: Pemkab Wonogiri Tarik Sarpras Tempat Isolasi Terpusat Gedung PGRI, Bakal Ditutup?
Baca Juga: Pemkab Wonogiri Tarik Sarpras Tempat Isolasi Terpusat Gedung PGRI, Bakal Ditutup?
Petugas mengecek satu per satu berkas milik warga yang hendak masuk. Berkas itu sebagai bukti pemiliknya merupakan sasaran vaksinasi. Jika dapat menunjukkan berkas dan kedatangannya sesuai jadwal, warga bersangkutan dibolehkan masuk.
Warga yang tak dapat menunjukkan bukti atau memiliki bukti tetapi kedatangannya tak sesuai jadwal tak boleh masuk. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran sukarelawan, pedagang, dan mahasiswa di tempat yang sama, pekan lalu.
Peristiwa itu terjadi pada hari pertama vaksinasi. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri, Waluyo, saat ditemui Esposin di lokasi vaksinasi, Rabu, mengatakan pelaksanaan vaksinasi di pendapa kali ini sudah diatur sedemikian rupa.
Seluruh sasaran sudah diidentifikasi oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag). Mereka adalah para pelaku UMKM dari Wonogiri, Selogiri, Wuryantoro, dan Eromoko.
Mereka sebelumnya sudah mengisi formulir vaksinasi. Saat datang ke tempat vaksinasi mereka harus membawa formulir itu disertai fotokopi kartu tanda penduduk (KTP). Hanya warga sasaran vaksinasi yang dapat menunjukkan bukti tersebut yang boleh mas uk Setda.
Baca Juga: Wilayah Lain Boleh PTM, Wonogiri Tetap Pembelajaran Jarak Jauh
Sasaran dibagi empat gelombang yang ditentukan berdasar jadwal. Mereka harus datang sesuai gelombang. Jika tidak sesuai gelombang, warga bersangkutan diminta datang sesuai jadwal.
Sementara itu, pedagang kaki lima yang tinggal di Lingkungan Kaloran, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Sandi, 36, mengaku senang akhirnya mendapat giliran vaksinasi. Lelaki yang setiap malam berjualan makanan olahan bahan ikan laut di depan Pasar Kota Wonogiri itu menunggu giliran sudah lama.
Baca Juga: Potensi Menjanjikan, Kelompok 325 KKN UNS Ajak Warga Wuryantoro Wonogiri Tanam Pisang Cavendish
Lelaki asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tersebut ingin divaksin karena meyakini vaksin dapat melindunginya dari Covid-19. Ia tak percaya hoaks atau berita bohong mengenai vaksin yang beredar.
Ia lebih percaya pemerintah. Menurutnya pemerintah tidak mungkin mencelakai rakyat. “Istri saya juga divaksin hari ini [Rabu]. Setelah divaksin menjadi lebih percaya diri. Tentu protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” ucap Sandi.