Langganan

Ealah, Pendaftaran Pilkada Sragen Sudah Jadi Ajang Botohan, Nilainya Rp1 Miliar Lebih! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 15 September 2020 - 12:03 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Pilkada Sragen (Solopos/Whisnupaksa)

Esposin, SRAGEN -- Pilkada Sragen baru digelar Desember 2020 mendatang, namun tahapan pendaftaran calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menjadi ajang botohan para spekulan politik.

Mereka ada yang menjagokan pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Yuni-Suroto) sebagai calon tunggal yang melawan kotak kosong.

Advertisement

Di lain pihak, ada sekelompok botoh yang menjagokan Sukiman-Iriyanto (Kito) bisa mendaftar dengan rekomendasi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk melawan petahana.

Belasan Wartawan di Wonogiri Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Advertisement

Belasan Wartawan di Wonogiri Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Jawaban atas kedua kubu botohan Sragen itu pun terjawab pada Minggu (13/9/2020) pukul 24.00 WIB atau Senin (14/9/2020) pukul 00.00 WIB. Botoh yang menjagokan Yuni-Suroto sebagai calon tunggal ternyata unggul.

Hal itu lantaran hingga detik terakhir perpanjangan pendaftaran cabup-cawabup, pasangan Kito belum bisa mendaftar karena tak mendapatkan rekomendasi dari PKS.

Advertisement

Terungkap, Begini Sosok Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber di Mata Warga

Nilai Botohan Minimal Rp10 Juta

“Pemiannya tidak banyak tetapi nilai botohan-nya yang tinggi. Minimal angka botohan itu Rp10 juta dan sampai Rp50 juta. Total bursa botoh itu bisa di atas Rp1 miliar,” jelas HR.

Dia menambahkan botohan pendaftaran Pilkada Sragen itu masih stabil hingga hari terakhir pendaftaran Minggu (6/9/2020) yang akhirnya Kito belum bisa mendaftar. Sejak hari itu tensi botohan turun.

Kemudian mulai naik sedikit ketika Ketua DPC Demokrat Sragen Budiono Rahmadi ke DPP di Jakarta. Pada saat yang sama, HR mendapat informasi pasangan Kito juga ke DPP Demokrat.

Advertisement

Di Rumah Terus, Ibu di Gatak Sukoharjo Meninggal Karena Covid-19

Namun, setelah Ketua DPC Demokrat Sragen pulang ternyata prediksi Kito akan merapat ke Demokrat meleset dan tensinya turun hingga hari terakhir perpanjangan pendaftaran Minggu lalu.

HR mengaku per Senin sudah mendapatkan sebagian bayaran atas botohan pendaftaran PIlkada Sragen tersebut. Dia mengaku berani pasang harga tinggi lantaran mengetahui perkembangan politik dari internel Yuni-Suroto dan internel Kito.

Advertisement

Dia menjelaskan para botoh lainnya pun berusaha mendapatkan informasi kepada pihak calon langsung atau orang dekat calon sehingga akurat.

“Sekarang botohan sudah selesai karena sudah tahu siapa pemenangnya. Nah, untuk pilkada ke depan bisa jadi botoh bermain lain kalau tidak dikondisikan. Permainannya bisa di persentase kotak kosong. Tetapi kalau botoh-botoh ini dikondisikan maka situasi bisa kondusif,” ujar dia.

Advertisement
Tika Sekar Arum - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif