by Gigih Windar Pratama Kurniawan - Espos.id Solopos - Minggu, 9 Oktober 2022 - 20:29 WIB
Esposin, SOLO -- Wakil Dekan Perencanaan Kerja Sama Bisnis dan Informasi Sekolah Vokasi UNS Solo, Herman Saputro, memberikan tanggapannya terkait kasus pelecehan seksual sesama jenis yang diduga dilakukan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa atau Presbem fakultas tersebut berinsial AYA.
Herman mengatakan pimpinan fakultas menunggu hasil penyelidikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNS Solo atas kasus itu. Seperti diketahui, kasus ini mencuat bermula dari unggahan di akun Twitter @promaagbos pada Jumat (7/10/2022).
Dalam unggahan tersebut, pengguna akun itu mengklaim cuitannya sudah disetujui pada korban. "Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Satgas PPKS UNS, jadi saat ini kita tunggu saja hasil dari Satgas PPKS UNS ini seperti apa kasusnya," ujar Herman saat dihubungi Esposin, Minggu (9/10/2022).
Sebelumnya, Satgas PPKS UNS Solo sudah merespons kabar viral tentang dugaan tindak pelecehan seksual sesama jenis oleh Presiden BEM Sekolah Vokasi (SV) UNS Solo melalui pernyataan sikap yang diunggah di akun Instagram @satgasppks.uns pada Sabtu (8/20/2022) siang.Dalam pernyataan sikap tersebut, Satgas PPKS UNS Solo menyatakan menentang segala tindakan kekerasan seksual. Satgas yang dibentuk pada 1 September 2022 itu juga turut berempati terhadap para korban serta mengapresiasi keberanian korban untuk berbicara mengungkap pelecehan yang mereka alami.
Baca Juga: Satgas PPKS Tunggu Laporan Korban Dugaan Pelecehan Seksual Presbem SV UNS Solo
Satgas PPKS UNS merekomendasikan para korban untuk membuat laporan secara resmi. Aduan atau laporan bisa disampaikan melalui tautan uns.id/LaporSatgasPPKS. Dengan adanya laporan resmi itu, Satgas PPKS UNS Solo bisa segera melakukan tindak lanjut sesuai aturan berlaku dalam kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
Tak lupa Satgas mengajak seluruh civitas akademika UNS Solo bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan merdeka dari segala tindak kekerasan seksual. Pernyataan sikap itu ditandatangani oleh Ketua Satgas PPKS Solo, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni.
Saat dihubungi Esposin, Sabtu, Ismi membenarkan telah mengeluarkan pernyataan sikap tersebut melalui akun Instagram. Ismi juga mengatakan telah mengajak bicara beberapa pimpinan BEM fakultas dan membaca utas mengenai kasus dugaan pelecehan seksual itu di Twitter.
Baca Juga: Selain Pelecehan Seksual, Presbem SV UNS Solo juga Diduga Cemarkan Nama Baik