by Tim Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 11 Maret 2022 - 15:45 WIB
Esposin, SUKOHARJO — Penangkapan dokter terduga teroris berinisial SU di Sukoharjo, Jawa Tengah, oleh petugas Densus 88 Antiteror, Rabu (9/3/2022) malam berlangsung dramatis. Peristiwa ini bak film action yang menegangkan.
Pasalnya saat hendak ditangkap, SU berusaha melarikan diri dengan mengendarai kendaraan roda empat double cabin. Dia berusaha melawan aparat dengan melaju kencang dan berjalan zig-zag mengendarai mobil tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan operasi dilakukan di Jalan Bekonang, Sukoharjo, Rabu malam pukul 21.15 WIB. Dalam operasi tersebut, SU bersikeras melawan petugas dan berusaha kabur dengan menggunakan satu unit mobil bak.
Baca juga: Kronologi Dokter Terduga Teroris Sukoharjo Ditembak Mati Densus 88
Petugas pun dengan sigap langsung mencoba menghentikan laju mobil bak yang dikendarai oleh tersangka dengan menaiki mobil tersebut dari belakang dan memberikan peringatan. Tetapi SU malah mengemudikan mobil secara zig-zag agar petugas jatuh dari kendaraan tersebut. Mobil yang disopiri SU juga menabrak mobil warga sipil yang melintas.
Lantaran membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah.
“Yang bersangkutan meninggal dunia saat dievakuasi. Selain itu dua anggota yang terluka saat melakukan penangkapan terhadap tersangka SU saat ini sedang mendapatkan perawatan di RS Dinik Bhayangkara,” jelas Ramadhan dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (10/3/2022) sebagaimana dikutip dari laman resmi Divisi Humas Polri, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Jamaah Islamiyah, Kelompok yang Dikaitkan dengan Teroris di Sukoharjo
Tembakan yang dilepaskan mengenai punggung atas dan pinggul kanan bawah sang dokter terduga teroris di Sukoharjo tersebut. Petugas lantas membawa SU ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. Namun yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.
Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkaya Semarang untuk diautopsi sebelum dijemput keluarga untuk dimakamkan di Permakaman Muslim Polokarto.