SUKOHARJO--Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukoharjo berencana membangun jaringan irigasi baru guna menjangkau areal pertanian di wilayah selatan Sukoharjo yang mengandalkan sistem penanaman tadah hujan.
Hal itu diungkapkan Kepala DPU Kabupaten Sukoharjo, AA Bambang Haryanto ketika dijumpai wartawan di Sukoharjo, Selasa (29/5/2012).
Dia mengatakan dengan adanya jaringan irigasi pertanian baru, diharapkan dapat menunjang kemajuan sektor pertanian dan meningkatkan kemakmuran rakyat.
“Prioritasnya daerah-daerah atau kecamatan di Sukoharjo selatan seperti Weru. Saluran primer menjadi urusan BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo), sedangkan saluran sekunder dan tersier menjadi tugasnya pemda (pemerintah daerah),” ungkapnya mendampingi Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.
Namun untuk realisasi saluran irigasi baru tersebut, Bambang atau akrab disapa Anton menyebutkan perlunya penambahan debit air untuk Colo Barat dengan cara pengerukan sedimen Bendung Colo. Dia mengatakan saat ini debit air dari Bendung Colo untuk Colo Barat sekitar 4,5 m3/detik dan belum cukup menyuplai saluran baru.