Langganan

DPP naikkan target PAD Rp 20,3 miliar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 14 Januari 2011 - 23:06 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Solo (Espos)--DPRD Kota Solo meminta Dinas Pengelola Pasar (DPP) serius dalam mengejar target Pendapan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 1,1 miliar. Pasalnya, realisasi PAD dari DPP pada tahun lalu hanya mencapai Rp 13.2 miliar.

Pada tahun 2011, sebenarnya DPP menargetkan PAD senilai Rp 19,2 miliar. Akan tetapi, akibat beberapa faktor, target tersebut meleset sekitar Rp 6 miliar sehingga hanya tercapai Rp 13,2 miliar. Kendati demikian, pada tahun 2011 ini, DPP berani menaikkan target PAD Rp 1,1 miliar sehingga menjadi Rp 20,3 miliar.

Advertisement

Wakil Ketua DPRD Solo, Muhammad Rodhi kepada wartawan di sela-sela kesibukannya, Jumat (14/1), meminta DPP bersikap konsisten terhadap target PAD yang ingin dicapai. Politisi dari PKS ini menegaskan bahwa DPP harus berupaya semaksimal mungkin dalam merealisasikan target PAD tersebut. “Memang ada beberapa faktor yang mengakibatkan capaian PAD dari DPP meleset. Namun, DPP harus belajar dari pengalaman melesetnya capaian PAD senilai Rp 6 miliar. Tahun ini, target PAD harus terpenuhi,” tegas Muhammad Rodhi.

Salah satu kendala DPP dalam merealisasikan target PAD tahun lalu antara lain belum lakunya los dan kios di sejumlah pasar tradisional. Untuk mengatasi masalah tersebut, Rodhi meminta DPP membuat konsep dan strategi yang matang untuk memasar kios dan los di sejumlah pasar tradisional. ”Sebenarnya kenaikan Rp 1,1 miliar itu cukup realistis untuk dicapai. Kios dan los itu harus dijual sesuai dengan potensinya. Kalau kios tersebut berada di lantai II ya jelas jangan digunakan untuk bengkel,” seloroh Rodhi.

Hal senada juga dikemukakan Anggota Komisi III DPRD Solo, Abdullah AA. Menurutnya, kenaikan target PAD dari DPP tersebut sudah melalui analisa yang matang. Selain itu, banyaknya pasar yang mengalami pemugaran dimungkinkan bertambahnya potensi kenaikan PAD. ”Tahun lalu proses penyewaan kios dan los terkendala karena regulasi yang belum ada. Sekarang ini regulasi sudah ada sehingga bisa menunjang tercapainya pendapatan DPP Solo,” kata Abdullah.

Advertisement

mkd

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : DPP Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif