by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Selasa, 13 Juni 2023 - 08:09 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali menggelar pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Bungalow Selo pada Senin (12/6/2023). Kegiatan tersebut diikuti 40 orang perwakilan pengelola wisata non-air di Boyolali.
Disporapar telah menyelenggarakan pelatihan serupa untuk para pengelola wisata air pada 2022 yang lalu. Pada 2023 ini, giliran pengusaha wisata non-air, seperti hotel, rumah makan, dan kafe yang mendapatkan pelatihan.
Kepala Disporapar Boyolali, Supana, mengungkapkan kegiatan pelatihan K3 ini terinspirasi dari beberapa kejadian yang tidak menguntungkan untuk pengelola objek wisata dan pengunjung.
“Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pembekalan bagi para pengelola usaha pariwisata dari sisi safety dan cara penanganan kedaruratan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Esposin, Senin (12/6/2023).
“Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pembekalan bagi para pengelola usaha pariwisata dari sisi safety dan cara penanganan kedaruratan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Esposin, Senin (12/6/2023).
Ia mengungkapkan pelatihan akan digelar selama lima hari. Terdiri dari tiga hari teori dan dua hari orientasi lapangan.
Beberapa narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut seperti konsultan pengembangan destinasi pariwisata, perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, akademisi pengelola objek wisata, Damkar Boyolali, dan Basarnas.
“Dari sapta pesona, bagaimana seorang pengelola destinasi harus bisa menciptakan kenyamanan, menciptakan keindahan, menciptakan keamanan. Itu semua harus benar-benar dimiliki oleh semua komponen pengelola objek wisata,” jelas dia.
Peserta pelatihan dari Hotel Pondok Asri, Adi Setiawan, menanggapi positif adanya pelatihan K3 yang digelar Disporapar Kabupaten Boyolali ini.
Lelaki yang juga sekretaris Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Boyolali itu mengungkapkan K3 penting untuk memberikan rasa nyaman dan selamat terutama untuk para pekerja.
“Saya kira ini kegiatan yang sangat positif sekali ya, terutama membuat iklim bisnis pengusaha yang ada di Boyolali ini semakin tahu kita menerapkan SOP yang ada di Boyolali ini,” jelas dia.