by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Selasa, 25 Februari 2020 - 01:00 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Joko “Paloma” Santosa-Wiwaha Aji Santosa percaya diri menatap Pilkada Sukoharjo 2020.
Pasangan dengan nickname Joswi ini didukung sedikitnya enam partai politik (parpol) plus tim independen yang sejak semula bekerja untuk Wiwaha.
Kereta Bandara Solo Sampai Klaten, Perlintasan Pasar Nongko Kian Macet
Kepada wartawan, Joko Paloma menyatakan Joswi bakal diusung koalisi gabungan parpol di Sukoharjo. Sedikitnya, ada enam parpol yang telah memberi lampu hijau mengusung Joswi.
Kepada wartawan, Joko Paloma menyatakan Joswi bakal diusung koalisi gabungan parpol di Sukoharjo. Sedikitnya, ada enam parpol yang telah memberi lampu hijau mengusung Joswi.
Keenam partai itu yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PKB, Partai Golkar dan Partai Nasdem.
Partai Gerindra dan PAN sama-sama mengajukan Joko “Paloma” Santosa dan Wiwaha Aji Santosa ke pengurus partai pusat di Jakarta.
“Sekarang kami hanya menunggu rekomendasi dari masing-masing partai,” ujar dia.
Joko memilih Wiwaha tak hanya berdasar faktor chemistry melainkan persamaan visi dan misi. Joko bakal fokus mengembangkan konsep ekonomi kerakyatan dan pembangunan fisik.
Sementara Wiwaha yang memiliki latar belakang pendidik membangun karakter dengan akhlak mulia.
Jejak Tikus Pithi di 5 Daerah, Hanya Mampu Tembus Pilkada Solo
“Ini bukan deklarasi pasangan Joswi. Pasangan Joswi merupakan agen perubahan yang ingin mewujudkan Sukoharjo benar-benar makmur,” papar dia.
Ketua PDM Sukoharjo, Wiwaha Aji Santosa, menyatakan kolaborasi mesin politik dengan sukarelawan independen diharapkan mampu berbicara banyak dalam pesta demokrasi Kabupaten Jamu.
Wiwaha mengapresiasi perjuangan sukarelawan independen yang berjuang mengumpulkan fotokopi KTP.
Jembatan Pusung Ambrol 2 Bulan Setelah Dibangun, Ini Penjelasan Dinas PUPR Boyolali
“Di lokasi ini dulu digunakan para kiai dan ulama pengikut Pangeran Diponegoro merancang strategi peperangan melawan Belanda. Saya berharap jiwa kepahlawanan diteruskan menuju gerakan perubahan birokrasi maupun demokrasi,” kata dia.
Selain dukungan parpol, sukarelawan independen pendukung Wiwaha juga berjuang dan bergerilya mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) di 167 desa/kelurahan se-Sukoharjo.
Heroik! Mbah Sudiro Selamatkan Belasan Siswi SMPN 1 Turi Hingga Kaki Bercucuran Darah
Hanya dalam waktu 1,5 bulan, sukarelawan Wiwaha mampu mengumpulkan fotokopi KTP lebih dari 40.000 lembar.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para sukarelawan independen. Perjuangan sukarelawan independen tak berhenti justru berlanjut bersinergi dengan mesin politik,” ujar dia.