Langganan

Dibuka untuk Umum, Museum Keraton Solo Diserbu Ratusan Wisatawan

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 7 Januari 2023 - 17:20 WIB

ESPOS.ID - Wisatawan mendengarkan penjelasan dari tour guide di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Sabtu (7/1/2023).(Solopos.com/Putut Hartanto).

Esposin, SOLO — Lebih dari 600 wisatawan membanjiri Museum Keraton Solo seiring mulai dibukanya lagi kawasan tersebut untuk umum, Sabtu (7/1/2023).

Para wisatawan tidak hanya berasal dari Solo, tapi sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan pantauan Espos.id, wisatawan Museum Keraton Solo berasal dari sejumlah kalangan yakni orang tua hingga anak muda.

Advertisement

Mereka tampak asyik menikmati suasana kawasan Museum dan pelataran Keraton Solo yang begitu teduh dengan banyak pepohonan rindang.

Sebagian yang lain melihat-lihat benda-benda peninggalan Keraton Solo yang dipajang.

Advertisement

Sebagian yang lain melihat-lihat benda-benda peninggalan Keraton Solo yang dipajang.

Rombongan wisatawan yang penasaran dengan sejarah Keraton Solo dan benda-benda peninggalannya didampingi tour guide. Dari mereka, banyak informasi sejarah Keraton dan benda peninggalannya yang bisa digali.

Sepasang anak muda wisatawan Museum Keraton Solo, Anggi Faradila dan Yusnita Kusdaniati, saat diwawancara wartawan mengaku sebelumnya sudah pernah berkunjung ke Keraton Solo. Tapi saat itu mereka belum bisa ke pelataran.

Advertisement

Sedangkan Yusnita merasa kondisi Museum Keraton Solo kurang terawat dalam kunjungannya kali ini. Dia mengaku sempat berkunjung ke Museum Keraton Solo pada 2016. Sebab dia memang senang berkunjung ke tempat bersejarah.

“Kami kan memang senang kayak di Keraton begini. Cuma ya kurang terawat juga. Menurut saya sih dari terakhir saya ke sini tahun 2016, itu masih sama seperti dulu. Tapi yang dua pekan lalu belum dibuka, ini sudah dibuka,” imbuh dia.

Yusnita mengaku kali ini lebih senang bisa melihat lebih jauh kawasan Keraton Solo. Hanya, dia tidak bisa lagi berkomunikasi dengan abdi dalem yang sempat dia temui dalam kunjungan sebelumnya. Sekarang ada batas yang tak bisa dilewati.

Advertisement

“Dulu bisa komunikasi sama abdi dalem, sama yang sedang ngeronce bunga. Tapi sekarang ada pagar-pagarnya, sehingga kurang ada sosialisasi, kurang ada omongan, dan kami sebenarnya ingin bisa melihat lebih ke dalam,” kata dia.

Yusnita mengusulkan supaya wisatawan bisa lebih diberi akses untuk melihat lebih jauh atau lebih luas ke kawasan keraton Solo. Dengan begitu spot yang bisa dieksplorasi para wisatawan lebih banyak, sehingga wawasan wisatawan semakin luas.

“Kalau saya sebagai orang umum sebenarnya ya pingin lebih bisa masuk ke dalam. Tapi kan mungkin dari peraturan Keraton-nya tidak boleh. Saya juga mohon ke depan Museum Keraton jangan ditutup-tutup lagi kayak kemarin,” harap dia.

Advertisement
Ika Yuniati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif