by Magdalena Naviriana Putri - Espos.id Solopos - Senin, 7 Maret 2022 - 22:09 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Sejumlah pedagang di Pasar Kartasura, Sukoharjo, mengeluhkan sulit mencari pasokan minyak goreng hingga harga yang dianggap merusak pasaran.
Pedagang di Pasar Kartasura, Mursid, 55, menyebut harga minyak goreng saat ini rusak. "Wah rusak mbak harganya, barangnya sulit didapat harganya dinaikkan sesukanya," kata pria berambut putih ini saat ditemui Esposin di kiosnya, Senin (7/3/2022).
Lebih lanjut, Mursid mengatakan jika akan kulak minyak goreng harus membeli barang lain yang terkadang tidak dibutuhkannya. Selain itu minyak goreng subsidi yang dijanjikan pemerintah juga tak sampai ke tangannya.
Baca juga: Waduh, Seratusan Kios di Terminal Kartasura Rusak dan Mangkrak
"Lha kalau mau beli minyak harus beli tepung atau apa, minyak [goreng] subsidi juga tidak sampai sini, murah pun tidak ada wujudnya, kan pasti hanya sedikit stoknya," kata pria yang berjualan di sisi selatan Pasar Kartasura itu. Dia berharap harga minyak goreng akan kembali normal dan barangnya mudah didapatkan seperti sebelumnya.
"Ya nggak langka, ada [barangnya] harga minyak satu karton bisa sampai Rp200.000 lebih dan harus ada syaratnya beli satu karton gitu harus sama markuni [makaroni] atau apa gitu," katanya.
Baca juga: Pedagang Pasar Daleman Sukoharjo Keluhkan Pembeli Kian Sepi
Dia mengaku kulak minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah sama repotnya karena selain mengantre, harga yang tidak masuk akal, juga diiringi dengan persyaratan pembelian yang memberatkan.
"Ini aja saya pesan [minyak goreng kemasan] baru datang setelah tiga minggu, minyak curah juga sulit nyarinya," kata dia.