by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 18 November 2010 - 21:43 WIB
Wonogiri (Espos)--Guna menciptakan energi alternatif, delapan kecamatan di Wonogiri diajak bekerjasama dengan salah satu perusahaan produsen bio disel. Tahap awal, pihak perusahaan telah membantu 5 juta bibit tanaman jarak pagar untuk ditanam di delapan kecamatan itu.
Delapan kecamatan yang menjadi percontohan yakni, Kecamatan Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro, Giritontro, Paranggupito, Batuwarno, Nguntoronadi dan Ngadirojo. Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Wonogiri, Sri Jarwadi saat ditemui Espos di ruang kerja, Kamis (18/11).
Mantan Direktur PDAM Wonogiri ini didampingi Kabid Perkebunan, Tugiyo menjelaskan, tujuh petugas kehutanan lapangan ke-8 kecamatan bersama dinas terkait telah diajak ke lokasi perusahaan PT Jatropha Green Energy. “Studi banding ke pabrik telah dilakukan dan diharapkan jika jarak pagar dikembangkan bisa menciptakan energi baru, bio disel.”
Sri Jarwadi menyatakan, lokasi pembibitan jarak bisa dilakukan di Wonogiri dan Gunungkidul, DIY. Ditambahkan oleh Tugiyo, pabrik siap membeli jarak kering senilai Rp 2.000/kg. “Bahkan harga bisa mengikuti pasar.”
Diakui oleh Tugiyo, tanaman jarak pagar dahulu pernah dikembangkan di Wonogiri, namun terkendala pemasaran. “Dahulu pemasaran tidak lancar, sekarang sudah ada yang mau menerima. Pohon jarak bisa tumbuh sampai 20 tahun hingga 40 tahun.”
tus