by Kurniawan - Espos.id Solopos - Sabtu, 23 Oktober 2021 - 22:15 WIB
Esposin, SOLO - Eks Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, memiliki pengalaman yang tak enak soal rentenir. Dia mengaku ibunya melarat karena terjerat utang kepada rentenir.
Rudy mengisahkan ibundanya terjerat pinjaman kepada rentenir dari tahun 1967 hingga tahun 1993. Saat itu Rudy menggunakan segala cara untuk melawan rentenir yang menyengsarakan ibundanya hingga puluhan tahun.
“Kalau sampai masyarakat saya yang terperosok pinjol, kalau sampai nanti rumahnya disita dan sebagainya, saya berani pasang badan. Itu musuh bebuyutan saya. Simbok saya meninggal juga karena rentenir,” kata dia Sabtu (23/10/2021).
Baca Juga: BMKG Perkirakan Cuaca Buruk Landa Soloraya, Waspada Banjir & Longsor
Dia tak memungkiri menggunakan kekerasan saat menghadapi rentenir. “Ya harus noh, iya noh. Lah mosok habis ambil pensiun uang diminta, besluit-nya diminta. Terus suruh ambil lagi. Njeroke terus, kapan lunase,” kata dia.
Setelah terus melakukan perlawanan, akhirnya utang ibunda Rudy lunas tahun 1993. Dan selang tiga tahun kemudian ibunda Rudy meninggal dunia. “Artinya meninggalkan kesengsaraan saat kita terjerat rentenir,” urai dia.
Karena puluhan tahun terjerat rentenir, menurut Rudy membuat ibundanya tak bisa membiayai dirinya hingga perguruan tinggi. “Makanya saya sekolahe mung tekan setengah mati [STM]. Ora iso sekolah duwur,” tutur dia.
Baca Juga: Sempat Dicap Partai Sandal Jepit & Preman, Rudy: PDIP Sekarang Berubah
Rudy tidak ingin pengalaman pahit sang ibunda juga dialami warga Solo saat ini. Oleh karenanya, dia rela pasang badan kepada warga yang terjerat pinjaman online dan dikejar-kejar oleh debt collector. Dia mengaku banyak warga Solo mengadu kepadanya karena terjerat pinjaman online (pinjol).
“Banyak [warga yang datang]. Tapi tak penging nyahur ngono. Ora sah disahur. Nanti nek diparani kon marani aku, celuken,” terangnya.